Pembunuh Sadis di Makassar Terobsesi Yandex, Kominfo Langsung Investigasi

Smartphone Yandex.
Sumber :
  • WTC-Radio

VIVA Tekno – Baru-baru ini terjadi peristiwa penculikan dan pembunuhan di Makassar, Sulawesi Selatan yang pelakunya dua remaja tanggung karena ingin mendapat banyak uang dengan menjual organ tubuh korban.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Mereka nekat melancarkan aksinya terhadap bocah bernama Fadli Sadewa. Kedua pelaku, Adrian (17) dan Muh Faisal (14), tega menculik dan membunuh lantaran terobsesi dari sebuah situs bernama Yandex.

Situs ini merupakan tempat bertransaksi jual beli organ tubuh manusia yang nilainya jutaan dolar AS. Atas peristiwa tersebut, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kominfo) langsung menelusuri Yandex dan situs-situs serupa lainnya.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

"Apabila kita mendapati situs yang menawarkan jual-beli organ tubuh langsung diblokir," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.

Intelijen Ukraina Bongkar Kiriman Ratusan Rudal Korut ke Rusia

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong.

Photo :
  • Dok. Kominfo

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemblokiran akan dilakukan karena berdasarkan Undang-Undang Kesehatan jual-beli organ tubuh manusia dengan alasan apapun merupakan perbuatan pidana.

Asal tahu saja, Yandex adalah raksasa teknologi asal Rusia. Salah satu layanan yang mereka miliki adalah mesin pencari Yandex Search, yang merupakan pesaing Google. Platform juga digunakan oleh warga Belarusia, Kazakhstan, Turki, dan Ukraina.

Perjalanan platform ini dimulai pada 2017 sejak Android di Rusia tidak lagi menjadikan Google sebagai mesin pencari default. Nah, keputusan itu muncul karena regulasi politik dan kebijakan Rusia untuk menggunakan produk-produk dalam negeri.

"Pelaku ini nekat melakukan penculikan dan pembunuhan lantaran terobsesi di Google Search dengan website bernama Yandex yang mana di website tersebut ada transaksi jual beli organ tubuh manusia senilai jutaan dolar AS," kata Kapolsek  Panakkukang, Kompol Abdul Azis.

Karena sudah tergiur, kedua pelaku akhirnya membuat rencana dengan menculik korban kemudian melakukan pembunuhan di sebuah rumah. Saat membunuh, pelaku Adrian sebagai eksekutor mencekik lalu membenturkan korban ke tembok hingga akhirnya tewas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya