Waspadalah, Identitas Pria Dicuri Lebih Besar daripada Wanita
VIVA Digital – Sebuah survei membuktikan identitas pria dua kali lebih besar kemungkinannya dicuri di internet dibandingkan wanita. Dilansir dari The Independent, lebih satu dari 10 wanita (11 persen) mengaku identitas mereka telah dicuri sementara hampir seperempat (23 persen) mengatakan hal yang sama.
Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 3.000 orang di Inggris yang menyatakan nama lengkap, usia, tanggal lahir, alamat email, nomor ponsel, dan jabatan adalah beberapa item yang paling umum dibagikan.
Beberapa orang membagikan nama hewan peliharaan merek yang dapat memberikan petunjuk kepada penjahat tentang kata sandi atau pertanyaan keamanan mereka.
Selain itu, sebagian juga memberi tahu alamat atau kode pos mereka. Informasi ini dapat disatukan oleh penjahat dan disalahgunakan.
Dari mereka yang mengatakan identitasnya di curi, sepertiga (33 persen) menyebut telah digunakan untuk memesan barang seperti ponsel atau kendaraan atas nama mereka.
Kemudian lebih dari seperempat (27 persen) membeberkan identitas mereka digunakan untuk mengakses atau mencuri data dari akun mereka.
Satu dari lima mengutarakan data digunakan untuk meminjam uang atas nama mereka seperti penggunaan kartu kredit atau pinjaman pribadi.
Hampir seperlima (19 persen) mengaku rincian mereka digunakan oleh penjahat sebagai bagian dari penipuan untuk menyamar sebagai bank atau organisasi publik macam polisi untuk mengelabui korban.
Wanita cenderung mengungkapkan bahwa mereka melindungi semua akun media sosial mereka, dengan 63 persen melakukannya dibandingkan pria yang hanya 50 persen.
Para wanita juga lebih condong tidak memiliki teman atau pengikut di media sosial yang belum pernah mereka temui.
Ed Fisher, Kepala Kebijakan Penipuan di Nationwide Building Society mengatakan, “meskipun bagus melihat bahwa pencurian identitas ada di depan pikiran orang, survei kami menunjukkan kurangnya langkah pencegahan yang diambil oleh orang untuk melindungi diri mereka sendiri.”
“Kami mendesak semua orang untuk waspada dengan melindungi data detail mereka dan mengamati beberapa tip dasar — jangan membagikan informasi Anda sembarangan, pertimbangkan siapa yang mengikuti aktivitas online Anda, lindungi perangkat dan akun Anda dengan perangkat lunak, kata sandi, atau kode kuat yang tidak sama,” lanjutnya.
“Jangan berikan informasi kepada siapapun yang menghubungi Anda secara tidak terduga atau menanggapi email/SMS yang meminta informasi tanpa memeriksa dengan cermat apakah itu asli. Pastikan juga segera membatalkan atau melaporkan kartu yang hilang/dicuri dan secara teratur memeriksa laporan mutasi dan file kredit untuk masalah apapun,” jelas Fisher.