Pramugari Suka Turbulensi, Begini Penjelasannya

Ilustrasi pramugari.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Tekno – Turbulensi merupakan guncangan yang terjadi pada penerbangan. Hal ini terjadi saat kecepatan aliran udara berubah drastis sehingga menyebabkan guncangan ringan atau berat.

Maudy Ayunda Ternyata Fobia Naik Pesawat, Sampai Lakukan Ini Sebelum Terbang

Dalam kondisi tersebut, semua yang ada di pesawat termasuk para awak kabin harus duduk di tempat masing-masing. Bahkan toilet pun juga tidak bisa digunakan.

Keadaan itu membuat mayoritas orang ketakutan. Namun sebenarnya turbulensi adalah hal yang wajar di penerbangan. Bahkan para pramugari menyukai waktu di mana pesawat mengalami turbulensi. 

Bandara Ngurah Rai Siap Atasi Lonjakan Penumpang Nataru, Diprediksi 7.800 Pergerakan Pesawat

Dilansir dari New York Post, seorang pramugari dengan nama akun Barbiebac.ok di TikTok mengungkapkan alasannya. Wanita yang memiliki julukan Barbie ini membeberkan bahwa saat menakutkan bagi penumpang justru memberikan kesempatan bagi pramugari untuk beristirahat.

Ilustrasi penerbangan (Pexels - Lisensi 0CC).

Photo :
  • U-Report
5 Kebiasaan Sepele di Pesawat yang Bisa Mengganggu Penumpang Lain, Cek Yuk!

“Pramugari menyukai turbulensi – karena kami bisa beristirahat sebentar lantaran harus tetap duduk, dan kami tidak bisa bangun menyediakan layanan makanan, misalnya,” tutur wanita berusia 29 tahun tersebut.

Barbie pun mengungkapkan pramugari dan pilot terkadang tidak memberi tahu keadaan yang sebenarnya di atas langit. Hal itu untuk meminimalisir rasa takut penumpang.

“Kadang-kadang, pramugari dan pilot tidak mengatakan yang sebenarnya kepada penumpang. Mereka melakukan ini agar tidak menakuti penumpang dan mencegah situasi yang berpotensi berbahaya selama penerbangan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, “saat Anda berada di langit, Anda tak memiliki jalan keluar, jadi Anda perlu meminimalisir risiko.”

Pramugari yang berasal dari Argentina tapi berbasis di Italia ini mengutarakan bahwa black box (kotak hitam) yang digunakan merekam percakapan di kokpit sebenarnya tidak berwarna hitam tapi oranye. 

“Untuk beberapa alasan, semua orang berpikir bahwa kotak hitam pesawat warna hitam, tapi saya harus memberi tahu Anda bahwa itu tidak benar. Padahal, warnanya oranye, dan itu ada alasannya,” bebernya.

Pemilihan warna oranye bukan asal-asalan. Dengan warna mencolok, kotak hitam dapat mudah ditemukan jika pesawat mengalami kecelakaan.

“Warna oranye (dipilih) bukan karena iseng, warna ini dipilih agar mudah ditemukan di darat atau laut jika terjadi kecelakaan,” pungkas Barbie yang enggan menyebutkan maskapai tempat ia bekerja.

[dok. Jajaran Direksi PT Angkasa Pura Indonesia dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 17 Desember 2024]

Trafik Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 605 Ribu Orang Per Hari saat Nataru

PT Angkasa Pura Indonesia alias InJourney Airports, menggelar Posko Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 18 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024