4 Tengkorak Kepala Manusia Ditemukan Dalam Paket, Masyarakat Geger
- The Guardian
VIVA Digital – Banyak barang-barang "aneh" yang dikirim melalui pos atau pengiriman paket dari waktu ke waktu. Namun, bagaimana jika paket tersebut berisi tengkorak manusia, dan bukan hanya satu melainkan 4 tengkorak manusia. Hal ini terjadi di bandara Meksiko.
Empat buah tengkorak manusia telah ditemukan di dalam sebuah paket di bandara Meksiko, yang mana paket tersebut akan dikirim melalui kurir ke Amerika Serikat, kata pihak berwenang setempat, melansir The Guardian, Senin 2 Januari 2022.
Tengkorak-tengkorak seram itu ditemukan terbungkus aluminium foil di dalam kotak kardus di Bandara Intercontinental (antarbenua) Queretaro di Meksiko tengah, ujar seorang juru bicara dari Garda Nasional.
Tengkorak manusia saat di x-ray
- nypost.com
Paket itu telah dikirim dari negara bagian pantai barat di Michoacan salah satu bagian paling kejam dan terdapat banyak kriminalitas di negara itu, dan ditujukan ke alamat di kota Manning, Carolina Selatan, Amerika Serikat, lanjut pernyataan tersebut.
Meski begitu, Garda Nasional tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang usia, identitas, atau kemungkinan siapa atau motif apa pengiriman tengkorak jenazah manusia tersebut.
Seperti diketahui, pemindahan jenazah, baik yang masih utuh atau sudah menjadi beberapa bagian, memerlukan izin khusus dari otoritas kesehatan yang kompeten yang tidak sembarangan bisa diperoleh, lanjut pernyataan Garda Nasional.
Tengkorak manusia yang ditemukan di paket
- The Guardian
Beberapa orang berspekulasi bahwa itu seperti pengiriman dari seorang kriminal untuk memperingatkan kriminal lainnya, atau banyak yang berspekulasi bahwa keempat tengkorak itu adalah satu keluarga.
Beberapa waktu yang lalu, wanita asal AS juga ditangkap petugas keamanan di Bandara Internasional Washington Dulles yang mencoba membawa tulang belulang jerapah dan zebra kembali ke AS dari Kenya, menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP).
Pengawas Fish and Wildlife Service menetapkan bahwa impor tulang jerapah dan zebra yang dilakukan wanita itu telah melanggar Undang-Undang Lacey, yang memerangi perdagangan satwa liar dan tumbuhan, serta undang-undang lainnya. Sisa-sisa hewan dan tumbuhan tertentu dapat memperkenalkan penyakit ke AS, menurut CBP.
