CEO Apple, Tim Cook Sampaikan Rasa Khawatirnya ke PM Jepang

CEO Apple Tim Cook.
Sumber :
  • cafef

VIVA Tekno – Kepala Eksekutif Apple Inc, Tim Cook awal bulan ini mengunjungi Jepang untuk bertemu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida dalam membahas App Store, investasi Apple di negeri Sakura itu serta fitur iPhone yang dapat diadopsi di masa mendatang.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Dilaporkan Cook juga mengutarakan kegelisahannya, meminta Kishida untuk mempertimbangkan melindungi pengguna ketika negara itu mengatur distribusi aplikasi ponsel pintar.

Apple telah menghadapi pengawasan ketat atas praktik App Store-nya yang membebankan biaya 30 persen untuk pembayaran dan langganan dan tidak mengizinkan iPhone menggunakan aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga.

Sangat Kecil! Peluang Timnas Indonesia ke Putaran Keempat Piala Dunia 2026

Cook meminta Kishida untuk memastikan bahwa peraturan distribusi aplikasi tidak merusak privasi dan keamanan pengguna, menurut laporan.

Apple dan kantor PM Jepang tidak segera menanggapi permintaan komentar, menurut laman The Star, Sabtu, 31 Desember 2022.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Awal bulan ini, Apple mengatakan telah menginvestasikan lebih dari US$100 miliar dalam jaringan pasokan Jepang selama lima tahun terakhir, saat Cook mengunjungi negara tersebut.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida

Photo :
  • Kyodo News via AP

Pendapatan dari bisnis layanan Apple, termasuk App Store, telah tumbuh dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang mencapai sekitar US$19 miliar per kuartal.

Kishida meminta Cook untuk mengaktifkan versi digital kartu identitas My Number Jepang, yang dikeluarkan untuk semua penduduk Jepang. Dia ingin Cook mendukung kartu di ‌iPhone‌, memungkinkannya ditambahkan ke aplikasi Wallet seperti ID di beberapa negara bagian AS.

Jepang bertujuan untuk meningkatkan adopsi kartu My Number, yang menampilkan nomor ID 12 digit untuk setiap orang. Jepang telah menawarkan kartu tersebut sejak 2016, tetapi hingga 2022, hanya 49 persen orang yang mendaftar. 

Negara itu ingin menggunakan kartu My Number untuk menyimpan semua jenis informasi pribadi, mulai dari data asuransi kesehatan hingga info perbankan, dan menampilkan foto, nama, alamat, juga tanggal lahir pengguna.

Cook memberi tahu Kishida bahwa dia akan berupaya menambahkan kartu My Number ke ‌iPhone‌, tetapi dia mengatakan Apple memiliki kekhawatiran yang kuat atas penanganan ID My Number.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya