Google Kena Semprot

Yahudi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Google telah dikutuk oleh pengawas anti-Semit Amerika Serikat (AS) karena membawa pengguna ke kamus yang menggambarkan 'Yahudi' sebagai kata kerja, yang berarti 'menawar dengan seseorang dengan cara yang kikir atau picik'.

Pengguna yang mencari kata tersebut pada hari Selasa kemarin diperlihatkan entri kamus ofensif, dengan entri kata yang lebih tradisional, yakni kata benda yang menggambarkan anggota masyarakat dan komunitas budaya yang agama tradisionalnya adalah Yudaisme dan melacak asal-usul mereka sebagai orang-orang Ibrani dari Israel sampai Abraham.

Definisi di atas dianggap menyinggung, menurut laman Russia Today, Kamis, 29 Desember 2022. Sedangkan anti-Semit adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan penganiayaan/penyiksaan.

StopAntisemitism.org merupakan sebuah kelompok pengawas Amerika yang secara teratur mengawasi penerbit, politisi, dan situs web yang mempromosikan rasisme anti-Yahudi, memberi tahu Google bahwa menampilkan 'kiasan anti-semit yang aneh' seperti itu tidak dapat diterima.

"Saya tidak percaya jadi saya googling sendiri,"  cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Elad Strohmayer.

Google.

Photo :
  • Getty Images

Google belum membahas kontroversi tersebut hingga Selasa malam, 27 Desember kemarin. Namun, raksasa mesin pencari itu kemungkinan besar tidak bertanggung jawab atas definisi tersebut.

Situs web Google menjelaskan bahwa perusahaan tidak membuat, menulis, atau mengubah definisi yang diambil dari pakar pihak ketiga yang menyusun kamus.

Lebanon Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata, Termasuk Pelanggaran Wilayah Udara

"Mitra kami memberi label istilah ini sebagai vulgar, menghina, atau menyinggung untuk memberikan konteks yang tepat tentang mereka," lanjut situs web itu. 

Raksasa teknologi AS ini hanya menampilkan definisi ofensif secara default jika itu adalah arti utama dari istilah tersebut. Definisi ofensif tidak muncul pada Selasa malam, yang digantikan oleh entri tradisional.

Uni Eropa Ingatkan Semua Negara Anggotanya Wajib Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Usai Gencatan Senjata, Tentara Israel Malah Larang Warga Sipil Masuki Desa-desa di Lebanon
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak negara-negara Islam menyatukan kekuatan untuk beraksi bersama menghentikan serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024