Danuri Berhasil Sampai ke Bulan

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Pengorbit Bulan milik Korea SelatanDanuri, berhasil memasuki orbit satelit alami Bumi atau Bulan, ungkap Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Korea Selatan, mengutip Sputniknews, Rabu, 28 Desember 2022.

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Danuri yang berarti 'Enjoy the Moon' diluncurkan dari Florida Cape Canaveral Space Force Station, Amerika Serikat (AS) dengan Roket SpaceX Falcon 9 pada 5 Agustus kemarin dan telah terbang di sepanjang lintasan untuk menuju Bulan.

"Setelah meninggalkan Bumi tanggal 5 Agustus, Danuri telah berhasil datang ke Bulan setelah perjalanan 145 hari. Saya nyatakan bahwa Danuri sudah sampai di Bulan,” kata Wakil Menteri Sains dan TIK Korea Selatan Oh Tae-seog.

Ke Korea Selatan Bisa dengan Rp100 Ribu, Gimana Caranya?

Pejabat itu menyatakan bahwa pengorbit sekarang mengorbit Bulan dengan kecepatan 1,62 kilometer per detik (1 mil per detik) dan terbang mengelilinginya dalam siklus dua jam reguler.

Pada Januari 2023, Danuri akan memulai misi selama setahun untuk mempelajari lingkungan Bulan, medan, dan kemungkinan lokasi pendaratan untuk misi mendatang. Ini adalah misi luar angkasa pertama Korea Selatan di luar orbit Bumi.

3 Peneliti Tewas saat Uji Mobil Baru di Pabrik Hyundai

Penampakan gerhana bulan total di Ternate Utara

Photo :
  • tvOne

Dengan kata lain, Korea Pathfinder Lunar Orbiter —nama resmi pesawat ruang angkasa— berhasil mencapai orbit misi dan Korea Aerospace Research Institute (KARI) menjadi badan antariksa ketujuh yang menempatkan satelit ke orbit di sekitar Bulan, mengikuti Rusia, Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Eropa, China, dan India.

Didirikan pada 2016, proyek Danuri menghabiskan lebih dari US$186,5 juta atau Rp2,9 triliun. Keberhasilan ini akan menjadi landasan bagi tujuan jangka panjang Korea Selatan, seperti pendaratan di Bulan pada 2032 dan Mars pada 2045.

Berdasarkan data yang dihimpun Danuri, pemerintah negeri Ginseng itu akan meluncurkan pendarat Bulan dengan roket buatan dalam negeri pada 2032.

Pengumuman itu datang dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan, karena satelit mampu mencapai orbit pada target 100 kilometer (62 mil) di atas permukaan Bulan melalui tiga manuver penyisipan orbit Bulan (LOI), bukan lima manuver LOI yang direncanakan semula.

Selama proses LOI, sebuah pesawat ruang angkasa menurunkan kecepatannya untuk memasuki orbit. Danuri melakukan manuver LOI ketiga dan terakhirnya pada Selasa, pukul 11:06 waktu setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya