Asteroid Jatuh ke Bumi, Satu Kampung Lenyap
- U-Report
VIVA Tekno – Para astronom saat ini sedang memantau lebih dari 2.200 asteroid yang berpotensi berbahaya dengan diameter lebih dari 0,6 mil (1 kilometer) di lingkungan orbit Bumi. Untungnya, jarang ada yang lewat cukup dekat Bumi yang menimbulkan ancaman nyata.
Tapi, bukan berarti tidak ada yang tertarik untuk melihat apa yang akan terjadi jika batu luar angkasa itu menghantam Bumi, seperti kasus Asteroid Chixculub yang membunuh dinosaurus 66 juta tahun silam.
Asteroid Launcher merupakan aplikasi web baru yang memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mengetahui dampak asteroid, melansir dari laman Space, Rabu, 28 Desember 2022.
Situs tersebut mudah digunakan di mana pengguna dapat memilih beberapa komposisi batuan luar angkasa yang berbeda —asteroid yang terbuat dari besi, batu, karbon, atau emas, atau komet— dan memilih diameternya (hingga satu mil), kecepatan hingga sudut tumbukan.
Kemudian, pilih titik nol di peta, di mana pun di dunia, dan tekan Asteroid Launcher. Setidaknya ada lebih dari satu cara bagaimana asteroid dapat membunuh satu kampung, bahkan kota di Bumi.
Platform tersebut menangkap beberapa di antaranya, bukan hanya ukuran kawahnya tetapi juga bola api, gelombang kejut, angin yang merusak, dan gempa Bumi yang semuanya akan menyebar akibat benturan.
Jadi, katakanlah asteroid yang mirip dengan 99942 Apophis, dijadwalkan melewati Bumi pada 2029 tepat di atas pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Menurut Asteroid Launcher, tumbukan itu akan meninggalkan kawah selebar 4,7 mil (7,5 kilometer), dan bola api akan membakar sebagian besar kota, menyebabkan lebih dari 5,5 juta orang tewas.
Tidak hanya itu. Gelombang kejut berikutnya akan memecahkan gendang telinga manusia sejauh Pomona atau Santa Clarita hingga 27 mil (43 km).
Angin berkekuatan tornado akan merobohkan pohon sejauh San Bernardino atau Ventura, sampai 67 mil (108 km). Lalu, akan ada gempa berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang tanah hingga Bakersfield atau San Diego hingga 119 mil (191 km) jauhnya.
Asteroid Launcher adalah karya dari Neil Agarwhal, yang mendasarkan aplikasi ini pada beberapa akademisi ilmuwan yang bertujuan untuk menghitung efek dari dampak asteroid.
Itu menyerupai Nukemap, sebuah situs web yang dibuat oleh sejarawan sains Alex Wellerstein pada 2012 yang mensimulasikan efek dari menjatuhkan senjata nuklir di mana pun di dunia.