Kondisi Twitter Sekarang Bikin Elon Musk Lega

CEO Twitter Elon Musk.
Sumber :
  • The Verge

VIVA Tekno – Kepala Eksekutif Twitter Elon Musk telah mengkonfirmasi bahwa platform media sosialnya tidak lagi 'di jalur yang cepat untuk menuju kebangkrutan'.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Ia juga bilang kalau perusahaan yang baru diakuisisinya itu tidak akan segera mengajukan pailit.

"Kami telah mengendalikan pengeluaran secara wajar, sehingga perusahaan tidak berada di jalur cepat menuju kebangkrutan. Ini merupakan roller coaster yang cukup. Meski memiliki pasang surut tapi secara keseluruhan berjalan ke arah yang baik," katanya.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Mantan orang terkaya di dunia itu mengatakan jika Twitter belum aman dan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, menurut laman The Star, Rabu, 28 Desember 2022.

"Tingkat kesalahan saya akan berkurang dari waktu ke waktu. Pada awalnya, kami akan membuat lebih banyak kesalahan karena saya baru. Dan hei! saya baru saja mengerti bung," tutur Elon Musk.

Perang Internet di Planet Mars

Kantor Twitter.

Photo :
  • The Hill

Ia menambahkan kalau melihat jumlah aktual peningkatan yang telah terjadi di Twitter dalam hal biaya dan produk yang seimbang, maka dirinya berpikir itu hebat. Elon Musk mengklaim telah melakukannya dengan baik dan menyelesaikan sesuatu dengan sempurna.

Miliarder itu pertama kali memperingatkan tentang kemungkinan kebangkrutan Twitter hanya beberapa minggu setelah dirinya mengambil alih platform media sosial tersebut.

Elon Musk berbagi masalah keuangan Twitter dalam email pertamanya kepada karyawan pada November tahun ini yang menulis setelah membeli Twitter sekitar US$44 miliar pada akhir Oktober, dirinya membuat beberapa perubahan drastis pada platform saat dia berfokus pada layanan gratis.

"Perusahaan kehilangan setengah dari 100 pengiklan teratasnya yang merupakan bagian besar dari pendapatan Twitter," katanya.

Sejak saat itu, Elon Musk berusaha menghasilkan pendapatan untuk perusahaan media sosial tersebut, termasuk menagih US$8 per bulan untuk tanda centang biru Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya