Kata Sandi Terpopuler Tahun 2022, dari 'Nandar001' hingga 'Jam Tangan'

Kata sandi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Digital – NordPass baru-baru ini merilis 30 kata sandi teratas yang digunakan masyarakat Indonesia di mana itu bisa diretas hanya dalam hitungan detik, bahkan ada yang kurang dari satu detik.

"Orang lebih cenderung menggunakan kata sandi yang mudah diingat daripada menggunakan kata sandi yang aman karena terkadang mereka perlu mengaksesnya di perangkat berbeda," kata perusahaan software ini dalam blog, Selasa, 27 Desember 2022

Tetapi saran untuk mengubah kata sandi secara teratur juga tidak aman dan ketinggalan zaman karena orang akan membuat kata sandi berdasarkan pola yang mudah diingat dan kemungkinan besar mudah ditebak.

Di posisi paling atas ada '123456' yang bisa diretas kurang dari satu detik, 'Nandar001' empat hari, '12345678', '123456789' dan 'kata sandi' di mana ketiganya juga bisa diretas kurang dari satu detik.

Peretasan.

Photo :
  • Business Live Middle East

Kata sandi terpopuler nomor enam adalah 'coba12345', 'bulan 21', 'bismillah', '123', 'qwerty', '1234567890', 'elnusa', 'rahasia', '1234567', '111111', 'tamu', 'Indonesia', 'qwerty123' dan 'jam tangan'.

Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa saat ini terdapat metode login tanpa kata sandi yang diperkenalkan sebagai standard industri disebut Passkey atau Kunci Sandi. 

Saat memilih untuk menggunakan Kunci Sandi, pengguna hanya perlu menggunakan autentikasi biometrik perangkat seperti FaceID atau sidik jari, atau menggunakan kunci fisik seperti YubiKey.

Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan Sudah Menghadap Menkominfo

"Saat ini Kunci Sandi telah tersedia di perangkat Apple yang menjalankan sistem operasi terbaru. Google dan Microsoft juga telah mengumumkan dukungan mereka. Aplikasi dan situs web juga perlu mendukung Passkey," terang NordPass.

Pemerintah Sebut Peretasan PDNS 2 Jadi Tanggung Jawab Bersama, Netizen: Harusnya Mundur dari Jabatan
Kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump usai peristiwa penembakan

FBI Lakukan Penyelidikan setelah Tim Kampanye Trump Melapor Diretas oleh Iran

FBI sedang melakukan penyelidikan setelah tim kampanye Donald Trump mengatakan komunikasi internalnya diretas dan tim kampanye tersebut menyalahkan pemerintah Iran.

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2024