5 Ramalan Teknologi di Tahun Depan

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Sumber :
  • Analytics Insight

VIVA Tekno – Teknologi telah mengubah banyak hal. Saat kecerdasan buatan dan edge computing berkembang, itu menghadirkan kekuatan dan efisiensi pada banyak industri serta aktivitas di dalamnya sehingga terlihat perubahan luar biasa sedang terjadi.

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Tapi teknologi apa yang akan muncul pada tahun 2023? Kejutan apa yang akan ada di hadapan kita dan hal apa yang berhubungan dengan teknologi yang terus berkembang pesat?

Lenovo Indonesia, dalam keterangan resminya, Selasa, 27 Desember 2022, menjelajahi beberapa teknologi yang telah muncul, yang diharapkan akan mengubah dunia kita lebih jauh lagi dalam waktu dekat. 

10 Teknik Jitu Tingkatkan Konsentrasi, Produktivitas Meroket!

Teknologi 'Holografik'

Sewindu Dewis Akbar, Transformasi Berkelanjutan Lab Komputer Mini Jadi Pembangkit Ekonomi

Hologram Jokowi.

Photo :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

Dalam dunia kerja hybrid saat ini, teknologi akan meningkat dengan menghadirkan peserta meeting dalam format 'holografik' sehingga hampir sama nyatanya dengan hadir secara langsung.

Untuk presentasi, peluncuran produk atau pertemuan dengan organisasi lain, AR dan mixed reality akan menawarkan cara baru bagi organisasi untuk membuat dampak, dengan 'hologram' seukuran aslinya yang dapat berinteraksi dengan objek virtual atau untuk jelajahi 'digital twin' dari objek dunia nyata.

"Konsep Teknologi Lenovo Cyber Space menunjukkan bagaimana pendekatan 'phygital’ (perpanduan antara fisik dan digital) dapat berfungsi, dengan lapisan khusus yang semi-transparan dan semi-reflektif, memungkinkan orang berinteraksi secara fisik dengan objek hidup," ujar General Manager Lenovo, Budi Janto.

Perangkat dengan bentukan yang berubah

Bocoran ponsel lipat yang diduga Xiaomi

Photo :

ThinkPad X1 Fold 16 inchi generasi berikutnya dari Lenovo menyempurnakan kategori PC yang dapat dilipat. Unit tersebut dilengkapi dengan ukuran layar yang luas di era serba multi-tasking, desain yang dirancang untuk merekam dan mengedit video, streaming konten, bermain game, dan jenis aktivitas lainnya yang dikemas ke dalam perangkat portabel.

Di masa depan, ponsel akan jauh lebih kecil tapi dapat diperpanjang atau membentang menjadi lebih besar saat kita perlu menggunakannya.

Tahun ini, Lenovo dan Motorola meluncurkan dua perangkat perintis yang mengilustrasikan bagaimana perangkat masa depan dapat bertransformasi kapanpun pengguna menginginkannya, dan memfasilitasi kebutuhan dunia di era hybrid.

Metaverse akan mengubah cara kita dalam bekerja

Adopsi teknologi 5G dan metaverse.

Photo :
  • ELE Times

Di masa depan metaverse bukan hanya tentang kartun avatar dan games. Sebaliknya, perkembangan teknologi metaverse akan didorong oleh dunia kerja.

Lebih dari setengah orang dewasa yang bekerja di Singapura menurut Studi Metaverse dan Hybrid Work milik Lenovo meyakini bahwa pemberi kerja mereka memiliki keahlian untuk memungkinkan pekerjaan di lakukan di metaverse.

Solusi seperti Lenovo ThinkReality VRX headset hadir di pasar untuk memungkinkan pekerja berkolaborasi bersama di realitas virtual (VR) dan memungkinkan program pelatihan yang cepat juga hemat biaya.

"Di Lenovo, kami percaya bahwa masa depan dari metaverse adalah kolaborasi dan keterbukaan, di mana ide dan teknologi secara mudah dapat dibagikan, bukan dibatasi di dalam walled gardens yang di kontrol oleh perusahaan," katanya.

Smart City ditenagai dengan Multi-access edge computing (MEC)

Ilustrasi smart city.

Photo :
  • cimconlighting.com

Di masa depan, kamera cerdas akan membantu dalam mengelola kemacetan di ‘smart cities’ untuk mengurangi polusi dan kecelakaan di jalan raya dengan server edge computing yang memungkinkan segalanya, mulai dari pengajaran holografik hingga augmented reality shopping.

Di masa depan, edge computing bahkan dapat membantu perkotaan mencapai target polusi dengan mengontrol lampu lalu lintas sehingga mobil dapat berkendara dengan menghemat bahan bakar lebih efisien.

Pekerjaan Hybrid memungkinkan teknologi baru

Work from home (WFH).

Photo :
  • Pixabay
 

Survei Statista 2022 terhadap karyawan di Asia Pasifik, 66 persen mengatakan mereka menginginkan pengaturan kerja secara hybrid di masa depan, dengan hanya 11 persen yang lebih memilih bekerja langsung di kantor.

Pergeseran ini sudah berlangsung, melalui  Survei Lenovo terhadap 500 CTO perusahaan, menemukan bahwa 43 persen arsitektur teknologi perusahaan mereka telah 'ditingkatkan' dan elemen-elemen seperti perangkat cerdas (76 persem) dan inter cerdas (70 persen) menjadi semakin penting dalam setahun terakhir.

Bisnis akan beralih ke model yang lebih mudah dimana seluruh pengalaman kantor dan solusi serta layanan terkait dapat disediakan oleh pihak ketiga.

Lenovo menawarkan pengalaman kepada karyawan dimana perusahaan dapat menyewa Workplace Solution, dibandingkan dengan hanya perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk infrastruktur IT dan dukungan analitik kerja sebagai cloud dan layanan infrastruktur data.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya