Jangan Campur Obat-obatan Ini Sama Alkohol, Bisa Pindah Alam

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Tekno – Minum alkohol dengan obat berpotensi menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik, bahkan yang lebih parahnya lagi mereka bisa mengalami overdosis yang mengancam jiwa.

Studi: Suhu Normal Tubuh Manusia Tak Lagi 36,6 Derajat Celcius

Ini menjadi masalah karena obat berjalan ke perut. Dari sana, tubuh akan mengirimkannya ke hati tempat obat dimetabolisme dan dipecah sebelum masuk ke aliran darah.

Setiap obat yang diminum diberikan dengan dosis yang memperhitungkan jumlah metabolisme yang terjadi di hati, menurut situs Science Alert, Jumat, 23 Desember 2022.

Kenali Penyebab Mimisan, IDI Barito Timur Berikan Solusi Pengobatan

Kemudian saat minum alkohol, ini juga dipecah di hati dan dapat mempengaruhi seberapa banyak obat tersebut dimetabolisme. Beberapa obat dimetabolisme lebih banyak, yang berarti tidak cukup mencapai aliran darah untuk menjadi efektif.

Beberapa juga dimetabolisme lebih sedikit. Ini berarti mereka akan mendapatkan dosis yang jauh lebih tinggi dari yang dimaksud, yang dapat menyebabkan overdosis.

6 Obat Kolesterol yang Efektif dan Mudah Didapat di Apotek

Efek yang dimiliki akan bergantung pada seberapa banyaknya faktor, termasuk obat yang diminum, dosis, berapa banyak alkohol yang diminum, usia, gen, jenis kelamin, dan kesehatan secara keseluruhan. Wanita, orang tua, dan orang dengan masalah hati lebih cenderung memiliki interaksi obat dengan alkohol.

Ilustrasi obat-obatan.

Photo :
  • U-Report

Minum alkohol dan obat yang menekan sistem saraf pusat untuk mengurangi gairah dan rangsangan dapat menimbulkan efek aditif. Ini dapat membuat Anda sangat mengantuk, memperlambat pernapasan dan detak jantung, dan dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan koma dan kematian. Efek ini lebih mungkin terjadi jika mereka menggunakan lebih dari satu jenis obat.

Obat-obatan yang harus diwaspadai termasuk untuk depresi, kecemasan, skizofrenia, nyeri (kecuali parasetamol), gangguan tidur (seperti insomnia), alergi, serta pilek dan flu.

Sebaiknya jangan minum alkohol dengan obat-obatan ini, atau jaga asupan alkohol seminimal mungkin.

Mencampur alkohol dengan beberapa obat dapat meningkatkan efek obat tersebut. Salah satu contohnya seperti tablet tidur zolpidem, yang tidak boleh dikonsumsi dengan alkohol.
Beberapa jenis obat hanya berinteraksi dengan beberapa jenis alkohol.

Contohnya termasuk obat untuk depresi, seperti phenelzine, tranylcypromine, dan moclobemide, antibiotik linezolid, selegiline obat Parkinson dan obat kanker procarbazine.

Obat-obatan juga berinteraksi saat tubuh memecah alkohol. Jika minum alkohol saat menggunakan obat-obatan tersebut, Anda mungkin merasa mual, muntah, wajah dan leher memerah, sesak napas atau pusing, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, atau tekanan darah turun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya