Arkeolog Temukan Makam Bidan Yesus di Israel
- Metro.co.uk
VIVA Tekno – Sebuah makam kuno yang secara tradisional dikaitkan dengan bidan Yesus sedang digali kembali oleh para arkeolog. Makam itu terletak di perbukitan barat daya Yerusalem dan telah mendapat perhatian baru dari Otoritas Kepurbakalaan Israel.
Kompleks gua pemakaman Yahudi yang didekorasi dengan rumit berasal dari sekitar abad pertama Masehi, yang kemudian dikaitkan oleh orang Kristen setempat dengan Salome, bidan Yesus dalam Injil.
Kapel Bizantium dibangun di situs tersebut, yang merupakan tempat ziarah dan pemujaan selama berabad-abad sesudahnya, dikutip dari situs Metro, Kamis, 22 Desember 2022.
Gua tersebut pertama kali ditemukan dan digali puluhan tahun lalu oleh seorang arkeolog Israel. Halaman depannya kini digali oleh arkeolog yang berbeda sebagai bagian dari proyek pengembangan jejak warisan di wilayah tersebut.
Salib dan prasasti dalam bahasa Yunani dan Arab, yang diukir di dinding gua selama periode Bizantium dan Islam menunjukkan bahwa kapel itu didedikasikan untuk Salome.
Ikon religius di dalam gua
- AP
"Di sana peziarah harus menyewa lampu minyak, masuk ke dalam gua, berdoa, lalu keluar untuk mengembalikan lampu minyak," kata direktur penggalian, Ziv Firer.
Arkeolog juga menemukan puluhan dari mereka dengan dekorasi tanaman dan bunga yang indah.
"Menurut tradisi Kristen, Salome adalah bidan dari Bethlehem yang dipanggil untuk berpartisipasi dalam kelahiran Yesus. Dia tidak percaya bahwa dia diminta untuk melahirkan bayi perawan, tangannya yang kering baru sembuh ketika memegang buaian bayi itu," ujar Firer.
Dia menambahkan bahwa nama "Salome" atau "Shlomit" adalah nama umum Yahudi pada periode Kuil Kedua dalam keluarga Hasmonean dan Herodian.
“Nama Salome mungkin muncul di zaman kuno di salah satu osuarium di makam, dan tradisi yang mengidentifikasi situs tersebut dengan Salome sang bidan berkembang, dengan gua yang dihormati oleh agama Kristen,” jelasnya.
Bidan Muda Ubah Kebiasaan Masyarakat, dari Percaya Dukun Beranak ke Tenaga Medis
Bidan Hardinisa Syamitri, penerima SATU Indonesia Awards 2013, berjuang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengobatan medis, khususnya ibu hamil, di Sumatera Barat
