Peringkat Ini Menandakan Tingkat Risiko Gagal Bayar Sangat Rendah

Gagal bayar/default.
Sumber :
  • Concepto

VIVA Digital – Perkembangan digitalisasi sangat cepat sejak pandemi Covid-19. Meski begitu, perusahaan tetap harus selektif dan tepat guna pemanfaatannya dalam mendukung pertumbuhan bisnis.

Mengeksplorasi Peran Transformasi Digital

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk terus melakukan transformasi digital yang mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja, serta membangun infrastruktur berbasis teknologi informasi.

Direktur Utama Wahana Ottomitra Multiartha Djaja Suryanto Sutandar mengaku terus menunjukkan performa yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Ia juga mengatakan kinerja keuangan bergerak dalam tren positif sampai kuartal III-2022. Perusahaan pembiayaan yang dikenal dengan nama WOM Finance ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp123 miliar atau meningkat 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi rasio kredit bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7 persen dan NPF nett berada di level 0,7 persen.

Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Penghargaan Internasional

Return on Assets (ROA) sebesar 4,3 persen dengan Return on Equity (ROE) 11,9 persen, di mana masing-masing tumbuh positif 1,7 dan 3,9 persen dibandingkan periode September 2021.

Fitch Ratings.

Photo :
  • The News International

Atas kinerja yang positif itu maka lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang WOM Finance menjadi ‘AA (idn)’ dari 'AA-(idn)' dengan Outlook Stabil.

Melalui keterangan resminya, Fitch Ratings menjelaskan bahwa peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia. Sedangkan peringkat Nasional ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap penerbit atau kewajiban lain di negara yang sama.

Di bawah skala peringkat nasional lembaga tersebut, rating ini ditetapkan ke risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama, di mana profil likuiditas sangat kuat '+' ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang didapat dari Fitch Ratings Indonesia. Kami juga berharap tetap bertumbuh, mendapatkan kepercayaan dari perbankan dan investor untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis," ungkap Djaja, Rabu, 21 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya