Mungkinkah Ini Foto Terakhir Mars yang Dikirim ke Bumi?
- NASA
VIVA Tekno – Sebuah gambar yang dikirim dari Planet Mars berupa hamparan berdebu dataran lava Mars yang jauhnya sekitar 87 juta kilometer, mungkin jadi foto terakhir yang akan kita lihat dari pendarat Mars Insight NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa).
Sejak pengumpulan data dimulai pada awal 2019, pendarat telah merevolusi pemahaman kita tentang interior Mars. Sayangnya, saat ini panel surya dilapisi debu sehingga dayanya hampir habis dan hanya menunggu waktu sebelum Mars InSight mati selamanya.
Sebelumnya, NASA mengumumkan pada bulan Mei bahwa operasi sains InSight kemungkinan akan berhenti pada akhir tahun, melansir dari situs Science Alert, Rabu, 21 Desember 2022.
Dalam sebuah tweet, NASA mengungkapkan apa yang mungkin akan menjadi gambar terakhir yang kita lihat dari InSight karena kekuatannya terlalu rendah untuk transmisi data yang besar.
Tidak seperti laboratorium robotik lain yang menjelajahi Mars, seperti Curiosity dan Perseverance, di mana InSight bukanlah penjelajah.
Pendarat ini duduk di satu tempat di Mars, di perbatasan antara dataran tinggi selatan yang berkawah dan dataran rendah utara yang lebih halus.
Di sana benda itu dilengkapi dengan seperangkat instrumen yang dirancang untuk memantau aktivitas internal planet, sehingga diketahui bahwa Mars tidak mati seperti yang kita duga selama ini.
Sebaliknya, bagian dalam Planet Merah bergemuruh dengan aktivitas seismik dan kemungkinan vulkanik. Ini adalah informasi yang luar biasa karena sejumlah alasan.
Pertama, semua aktivitas internal itu menghasilkan gelombang akustik seismik yang memantul di dalam Mars, memberi para ahli seismik informasi yang mereka butuhkan untuk membuat peta detail pertama dari struktur internal Mars.
Instrumennya juga cukup sensitif untuk mendeteksi meteorit yang menghantam Mars, yang dilacak para ilmuwan ke kawah baru.
Informasi ini dapat membantu para ilmuwan lebih memahami sejarah dampak Mars, sejarah yang dapat membantu menjelaskan beberapa karakteristik geologis dan atmosfer planet tersebut.
Sementara itu aktivitas vulkanik memiliki implikasi yang luar biasa. Planet Merah terlalu dingin dan atmosfernya terlalu tipis untuk menampung air cair di permukaannya, yang berarti kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan bisa bertahan di sana.
Tetapi jika ada aktivitas vulkanik di dalam Mars, pemanasan internal itu mungkin akan membuat danau di bawah permukaan tidak membeku, memungkinkan lingkungan di mana kehidupan mikroba secara teoritis dapat bertahan.
Jadi, meskipun baru beroperasi kurang dari empat tahun, InSight telah menunjukkan kepada kita keadaan Mars yang sangat berbeda dari bola debu beku yang tandus, seperti yang tampak di permukaan.