Penis Dipakai untuk Hindari Kematian

Lebah.
Sumber :

VIVA Tekno – Tawon betina diketahui mempunyai peralatan yang diperlukan untuk menyengat pemangsa dan menyuntikkan mereka dengan racun.

5 Penampilan Artis Liburan ke Luar Negeri, Rasakan Musim Dingin hingga Main Salju

Sementara tawon jantan dianggap tidak berdaya. Tetapi sebuah penelitian menunjukkan bagaimana beberapa tawon jantan dapat lolos dari kematian menggunakan penis yang tidak berbisa, tetapi sangat berduri.

Dua duri pada alat kelamin yang tipis dan dapat ditarik terletak di kedua sisi lingga tawon mason (Anterhynchium gibbifrons) jantan.

Bursa Asia Bervariasi, Investor Tunggu Arah Kebijakan Suku Bunga Jepang

Beberapa tawon menggunakan duri seperti itu untuk menahan betina di tempat selama kawin, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Current Biology.

Sebaliknya, tawon mengacungkan lingga runcing mereka hanya ketika dihadapkan dengan predator, melansir dari situs Live Science, Rabu, 21 Desember 2022.

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Penulis Misaki Tsujii, seorang mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Ilmu Pertanian di Universitas Kobe di Jepang, sedang mempelajari siklus hidup tawon mason ketika dia tiba-tiba merasakan rasa sakit yang menusuk di jarinya.

Sebelumnya dia yakin bahwa tawon jantan tidak berbahaya. Tapi karena sensasinya tersebut dia jadi tahu tentang bentuk perlindungan yang dimiliki hewan tersebut.

Ilustrasi lebah.

Photo :
  • faqs.org

Tsujii dan rekannya, Shinji Sugiura, seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Ilmu Pertanian Universitas Kobe, merancang eksperimen untuk melihat apakah tawon menggunakan alat kelaminnya untuk menangkis pemangsa yang mungkin mereka temui di alam liar.

Mereka membawa katak pohon Jepang (Dryophytes japonica) ke lab, menempatkannya di bejana berisi tawon tukang batu jantan, memasang kamera, dan menunggu apa yang terjadi.

Ketika katak pohon membuka mulutnya untuk melahap tawon, serangga merespons dengan menggigit katak menggunakan rahang bawah dan menusuk katak dengan duri pada alat kelaminnya.

Namun sebagian besar upaya pertahanan tawon sia-sia karena hampir 65 persen serangga akhirnya dimakan. Tetapi dalam 35,3 persen kasus, katak pohon memuntahkan tawon yang memberontak dan membiarkannya.

Tim mengulangi percobaan ini dengan tawon jantan yang alat kelaminnya telah dihilangkan dan menemukan bahwa semua serangga yang tidak memiliki alat kelamin dengan cepat ditelan, meskipun tawon terus menggigit katak dengan rahang bawahnya.

"Oleh karena itu, duri alat kelamin jantan tampaknya berperan dalam mencegah katak pohon menelan tawon jantan," tulis para peneliti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya