Waspada! 6 Kota di Indonesia Diprediksi Segera Tenggelam
- ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
VIVA Tekno – Krisis iklim yang terjadi saat ini memberikan dampak yang cukup signifikan untuk kehidupan manusia di dunia ini. Mencairnya yang ada di kutub mengakibatkan semakin berkurangnya daratan karena naiknya permukaan air laut. Prediksi mengenai sejumlah kota yang akan tenggelam pun langsung menjadi sorotan, termasuk di Indonesia.Â
Ada beberapa kota pesisir di sejumlah wilayah di Tanah Air yang kerap mengalami banjir rob yang diakibatkan oleh peningkatan gelombang pasang air laut. Hal ini memang terjadi alami tapi efek jangka panjangnya sangat berbahaya. Sejumlah kota di wilayah pesisir Indonesia diprediksi akan tenggelam secara perlahan karena naiknya permukaan air laut.
Selain itu, penyebab lain tenggelamnya sebuah kota adalah karena pemompaan air tanah yang berlebihan sehingga mengakibatkan perubahan tekanan dan volume yang mengakibatkan daratam tenggelam. Nah, untuk yang penasaran dengan sejumlah kota yang akan tenggelam di Indonesia, simak ulasan selengkapnya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.Â
1. Jakarta
Jakarta mengalami penurunan tanah sampai 6,7 inci per tahun lantaran efek pemompaan air tanah yang berlebihan. Aktivitas tersebut mengakibatkan tekanan dan volume yang membuat tanah semakin lama semakin rendah. Sebagian besar kota di wilayah DKI Jakarta akan tenggelam pada 2050.Â
Pemerintah Indonesia belakangan ini menyetujui rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Langkah ini disinyalir sebagai upaya pencegahan dari ancaman tenggelamnya Jakarta. Hal tersebut juga akan memakan waktu sekitar 10 tahun dan menelan biaya yang tidak sedikit. Meski hanya prediksi, tapi wilayah Jakarta berada di area lebih rendah dari air laut.Â
2. Semarang
Semarang adalah sebuah kota yang berada di pesisir utama Pulau Jawa dan wilayah ini sering terkena banjir rob saat air laut pasang. Beberapa wilayah di pesisir Kota Semarang bahkan sudah mulai terendam banjir sejak tahun 2000-an. Seperti Jakarta, salah satu faktor penyebabnya adalah penurunan muka tanah yang terjadi di kota ini.Â
Permukaan tanah di Semarang rata-rata mengalami penurunan sebesar 10 cm per tahun. Penurunan permukaan ini mengakibatkan sejumlah wilayah di utara Semarang akhirnya terendam air laut. Penurunan muka tanah ini terjadi dalam skala yang sama sehingga diprediksi akan tenggelam dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan.Â
3. Bali
Bali yang dikenal dengan pantai-pantainya indah juga termasuk ke dalam salah satu kota yang akan tenggelam. Hal ini karena meningkatnya tinggi permukaan air laut sehingga mengancam keberadaan Bali. Pada tahun 2050 nanti, Bali diprediksi akan kehilangan sekitar 489 kilometer dari total keseluruhan wilayahnya. Bila hal ini terjadi, Bali akan terbelah menjadi dua bagian.Â
4. Banda Aceh
Banda Aceh juga menjadi salah satu wilayah di luar Pulau Jawa yang diprediksi akan tenggelam. Hasil penelitian tim Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh mengatakan bahwa tiga persen wilayah pesisir Banda Aceh akan tenggelam dalam kurun waktu 50 tahun mendatang.Â
5. Surabaya
Selain Jakarta dan Semarang, kota besar lainnya di Indonesia yang diprediksi akan segera tenggelam adalah Surabaya. Hal ini karena Surabaya termasuk ke dalam salah satu wilayah dataran terendah di Jawa Timur. Surabaya diprediksi menjadi yang pertama tenggelam jika air laut naik empat meter di tahun 2050.Â
6. Pekalongan
Sejumlah peneliti memprediksi bahwa 90 persen wilayah di Kota Pekalongan akan tenggelam. Selam ini telah terjadi penurunan muka tanah di kawasan pesisir utara Jawa tersebut. Bukan tanpa alasan, Kota Pekalongan dengan luas 46,42 km persegi ini terletak di tanah dengan kondisi geomorfologi alluvial atau endapan muda.
Secara alami, tanah endapan muda memang rentan mengalami penurunan. Terlebih, wilayah Kota Pekalongan juga merupakan wilayah datar. Kondisi tersebut juga akan diperparah dengan perubahan iklim dan perilaku manusia. Bahkan, menurut data patok BM (Benchmark) yang dipasang Badan Geologi, menunjukkan adanya penurunan muka tanah.Â