Apple dan Microsoft Gagal Seleksi Konten Pelecehan Anak

CEO Apple Tim Cook.
Sumber :
  • cafef

VIVA Tekno – Apple dan Microsoft tidak bertindak maksimal untuk mencegah konten pelecehan anak, kata regulator Australia.

Daftar 35 Perusahaan dengan Pendapatan Tahunan Terbesar di 2024, Ada yang Tembus Rp10.000 Triliun!

Sebelumnya, pengawas membuat keduanya berbagi informasi tentang bagaimana metode mereka mencari konten eksploitasi anak namun tidak puas dengan hasilnya.

"Apple dan Microsoft tidak berbuat cukup untuk melindungi anak-anak," kata Komisaris e-Safety, regulator Australia yang berurusan dengan perlindungan pengguna internet.

Menteri Rosan Bakal Bertemu Apple pada 7 Januari 2025, Umumkan Investasi?

Menurut komisaris Julie Inman Grant, perusahaan mengakui bahwa mereka tidak menyaring layanan cloud atau layanan obrolan video seperti Skype, Microsoft Teams, dan Face Time untuk pelecehan seksual terhadap anak.

Perwakilan Microsoft menekankan bahwa mereka berdedikasi untuk mencegah proliferasi konten pelecehan anak, sebagaimana dikutip dari laman Sputniknews, Jumat, 16 Desember 2022.

Taktik Huawei Lengserkan Apple

"Karena ancaman terhadap keselamatan anak-anak terus berkembang dan aktor jahat menjadi lebih canggih dalam taktik mereka, kami terus menantang diri kami sendiri untuk menyesuaikan tanggapan kami," kata juru bicara perusahaan.

Headset Microsoft.

Photo :
  • dw

Apple sebelumnya mencoba memperkenalkan sistem penyaringan yang akan memindai penyimpanan cloud pribadi untuk konten pelecehan anak, tetapi langkah ini memicu kritik keras dari pendukung privasi dan aktivis hak asasi manusia (HAM).

Mereka khawatir sistem tersebut dapat digunakan untuk mencari citra politik dan menjadi mekanisme sensor. Apple harus menjauh dari opsi ini.

Namun, komisaris Australia percaya bahwa ini adalah langkah mundur yang besar dari tanggung jawab mereka untuk membantu menjaga keamanan anak-anak.

Dia menekankan bahwa raksasa teknologi harus melindungi mereka yang paling rentan dari predator. Menurut Grant, Apple dan Microsoft bahkan tidak berusaha untuk secara proaktif mendeteksi materi pelecehan anak yang dikonfirmasi sebelumnya meskipun faktanya Microsoft berhasil mengembangkan produk pendeteksi yang digunakan oleh penegak hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya