Asteroid Natal Melintas Dekat Bumi Ketika Ashar

Asteroid Natal.
Sumber :
  • ESA

VIVA Tekno – Hari ini sebuah asteroid akan mendekati Bumi. Badan Antariksa Eropa (ESA) menyebutnya sebagai asteroid Natal. Ini akan melintas pada pukul 03:12 EST atau 15:12 WIB.

Astronot Bisa Cari Makan dari Asteroid

Batu luar angkasa 2015 RN35 akan berada paling dekat dengan planet kita lewat dalam jarak sekitar 430.000 mil (686.000 kilometer) yang berada tepat di bawah jarak ke bulan dan kembali ke Bumi.

ESA telah menantang astronom amatir untuk mengamati asteroid ini sebagai tanda perilisan perangkat asteroid baru mereka. Ini menawarkan kesempatan yang menarik bagi para pengamat langit karena meskipun para astronom tahu bahwa 2015 RN35 akan dengan aman melewati Bumi , masih sangat sedikit yang diketahui dari asteroid tersebut.

Misteri Punahnya Dinosaurus Terungkap

Batu luar angkasa yang diperkirakan berukuran antara 200 hingga 460 kaki (60 dan 140 meter) ini kira-kira seukuran Piramida Agung Giza, akan terlihat hingga Senin, 19 Desember 2022.

Dikutip dari situs Space, Kamis, 15 Desember 2022, magnitudo visualnya sekitar 14, mirip dengan Pluto. Artinya hanya dapat dilihat dengan teleskop berukuran 30 sentimeter (11,8 inchi) dan lebih besar.

Ledakan Nuklir (Bisa) Menyelamatkan Bumi

"Asteroid ini tidak terkenal. Kami tidak tahu terbuat dari apa atau seberapa besar persisnya atau apakah benda itu berputar pada porosnya atau bahkan mengetahui orbitnya dengan sangat baik," tulis ESA dalam pernyataan.

Asteroid mengintai Bumi.

Photo :
  • Daily Express

Ketidakpastian ini berlaku untuk ratusan ribu asteroid berukuran sedang di sekitar Bumi. Batuan ruang angkasa yang lebih kecil ini mungkin tidak mampu menghancurkan seperti asteroid besar "pembunuh planet".

Meski begitu asteroid Natal masih dapat menyebabkan banyak kerusakan pada area lokal jika berdampak pada Bumi. 

Itu berarti para astronom sangat tertarik pada asteroid seperti RN35 2015 yang diklasifikasikan sebagai Near-Earth Object (NEO) karena studi mereka dapat memberikan wawasan tentang kelas objek yang menghadirkan risiko dampak, yang disebut Objek Berpotensi Berbahaya (PHO).

NEO Toolkit ESA dibuat oleh Pusat Koordinasi Objek Dekat Bumi (NEOCC) yang berbasis di Roma, menawarkan kesempatan besar bagi para penggemar ruang angkasa untuk memberi pengalaman bagaimana badan antariksa menyelidiki asteroid, baik NEO atau PHO, untuk membantu Pertahanan Planet.

"Kami menggunakan alat ini setiap hari untuk merencanakan pengamatan kami, untuk memvisualisasikan asteroid mendekat, dan untuk membantu kami memahami dan menjelaskan populasi asteroid yang beragam di tata surya dan risiko yang kami hadapi," ujar Manajer Sistem Informasi NEOCC, Juan-Luis Kano.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya