Jangan Sembarangan Buang Sampah Elektronik, Ini Sebabnya

Bersih-bersih pantai.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Sampah terbagi menjadi dua jenis, yakni anorganik dan organik. Anorganik atau padat diketahui tidak mudah diurai dengan tanah, sementara organik diketahui sifatnya mudah membusuk misalnya seperti sayur-sayuran.

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Lalu, bagaimana dengan sampah elektronik (e-waste)? Menurut Co-Founder Seasoldier, Dinni Septianingrum, meski limbah elektronik terlihat seperti anorganik tapi nyatanya tidak bisa dikategorikan pada golongan yang bisa didaur ulang dengan cara biasa.

"E-waste ada reasi kimia jadi sebisa mungkin menjaga barang elektronik agar tetap awet," ujarnya dalam acara kampanye #SayangBumi di Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Rabu, 14 Desember 2022.

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini beberapa perusahaan elektronik tidak lagi menyertakan kabel pengisian daya pada paket penjualan ponsel sehingga konsumen bisa menggunakan yang masih ada.

Founder Seasoldier Foundation Nadien Chandrawinata

Photo :
  • Misrohatun Hasanah
Plastics & Rubber Indonesia 2024, Dorong Inovasi Daur Ulang dan Efisiensi Pengurangan Limbah

Dinni juga mengingatkan untuk tidak membuang limbah elektronik sembarangan dengan sampah sehari-hari. Di Jakarta sendiri sudah banyak lokasi yang menerima e-waste.

Untuk itu, Seasoldier bersama Acer melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai. Sampah yang dihasilkan akan didaur ulang asal kondisinya masih kering dan bersih. Tapi untuk yang terkena air laut tidak bisa didaur ulang karena sudah menjadi residu.

Kegiatan bersih-bersih pantai menjadi langkah awal kolaborasi Acer dan Seasoldier untuk menciptakan laut yang bersih dari sampah. Hingga Maret 2023, keduanya akan melangsungkan berbagai kegiatan.

“Acer senantiasa berkolaborasi bersama berbagai pihak dengan misi yang sama. Kegiatan kolaborasi bersama Seasoldier kali ini merupakan bagian dari komitmen Acer untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan," ujar Consumer Marketing Manager Acer Indonesia, Anandita Puspitasari, dalam kesempatan yang sama.

Acer Aspire Vero.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Selain aktivitas bersih-bersih lingkungan, Acer juga melakukan dukungan berupa laptop yang diberikan sebagai kontribusi terhadap dua poin dari Sustainable Development Goals (SDG) milik United Nations yakni Climate Action & Partnership for the Goals.

Sebelumnya raksasa teknologi ini telah meluncurkan Aspire Vero, merupakan laptop eco-friendly yang memanfaatkan penggunaan material daur ulang sampah plastik. 

Varian 14 inchi ini mempunyai performa ditingkatkan yang didukung 12th Gen Intel Core Processors sekaligus tersertifikasi Intel Evo Platform. Perangkat tersedia dalam warna Mariana Blue yang terinspirasi dari warna lautan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya