Tetap Waspada Resesi

Ilustrasi resesi ekonomi/krisis ekonomi global.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Digital – Isu resesi di tahun depan membuat beberapa perusahaan harus melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan global. Indonesia digadang-gadang aman dari resesi, hanya saja ekonominya menjadi melemah.

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan di atas 5 persen atau 5,2 persen. Pertumbuhan tidak hanya dari kinerja ekspor, namun juga dari sisi konsumsi dalam negeri yang terus mendukung pemulihan ekonomi.

Mereka juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 di kisaran 4,6 hingga 5,3 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Daya Tarik Tinggal dekat Digital Hub

Sementara itu, para ekonom global memprediksikan perekonomian dunia terancam alami krisis yang bisa berujung resesi.

Kebijakan suku bunga tinggi di bebagai negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS), angka pengangguran yang akan naik, pertumbuhan ekonomi yang minim, krisis pangan, energi, dan perang akan menjadi pemicu.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Ilustrasi perang dagang AS-China.

Photo :
  • UK Investor Magazine

Senior Vice President Bank Mandiri Faisal Rachman mengingatkan risiko ekonomi global dan juga domestik. Menurutnya, semua pihak harus tetap mewaspadai kondisi tersebut.

"Selain tingkat bunga The Fed (Bank Sentral AS), faktor dominan yang harus diwaspadai adalah resesi di beberapa negara, termasuk China yang terus menunjukkan perlambatan ekonomi, lalu perang dan harga komoditas," kata dia, Senin, 12 Desember 2022.

Senada, Direktur Eksekutif Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Haryajid Ramelan menyatakan potensi resesi global juga akan menjadi ancaman bagi pasar modal Indonesia.

"Meski begitu, optimisme baru bagi investor pasar modal harus tetap ada di tengah bayang-bayang isu resesi tahun depan," ungkapnya, yang juga Ketua Pelaksana Economic and Market Outlook Capital 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya