Lagi WFH dan Pandemi Belum Usai, Jangan Abai Jaga Kualitas Udara dalam Ruangan

Tren work from home (WFH).
Sumber :
  • Codeburst

VIVA Digital – Kebiasaan masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dari rumah (work from home/WFH) akibat situasi pandemi Covid-19 yang belum usai menimbulkan perhatian penting pada kualitas udara.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Banyak cara untuk menangkal Virus Corona dan varian barunya. Dengan teknologi Complete Air Management System (CAMS), misalnya.

Sistem ini diklaim mampu mendapatkan udara berkualitas di dalam ruangan dengan pengoperasian terintegrasi yang menggabungkan air conditioner (AC), supply fan, dan IAQ remote controller.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

"Dengan CAMS, kualitas udara di dalam ruangan dapat dikontrol secara terus-menerus menjadikan lingkungan dalam ruangan menjadi bersih, sehat, dan nyaman," ungkap Director of QAFL Business Promotion Office Ichiro Suganuma, melalui konferensi pers virtual, Jumat, 9 Desember 2022.

Teknologi buatan Panasonic itu bekerja sebagai sistem manajemen kualitas udara pintar yang terus-menerus mendeteksi kualitas udara dalam ruangan. CAMS terdiri dari pendingin ruangan berteknologi nanoe X, sistem ventilasi, dan IAQ (indoor air quality) remote controller.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

Nanoe X merupakan sistem pemurnian udara revolusioner besutan raksasa teknologi Jepang, Panasonic, yang diklaim dapat menghilangkan bau tidak sedap, menghambat pertumbuhan bakteri dan virus, termasuk beberapa varian Virus Corona hingga 99,99 persen.

Selain itu, teknologi ini dinilai efektif dalam menghilangkan alergen di udara maupun permukaan benda. Bahkan, partikel berukuran 2.5 mikron sekalipun mampu tertangkap oleh nanoe X. Adapun varian Virus Corona yang dapat dihambat oleh teknologi tersebut adalah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

"CAMS merupakan sistem berbasis cloud, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses remote access control dari mana saja, kapan saja melalui aplikasi Comfort Cloud dari smartphone," jelas Ichiro.

Satu lagi. Teknologi CAMS sudah digunakan pada hunian yang berlokasi di Savasa – sebuah smart city kualitas Jepang yang terletak di Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Tidak heran, karena Savasa dikembangkan dengan menerapkan penggabungan unsur lingkungan hijau, kehidupan modern, fitur smart living, dan teknologi bangunan tahan gempa yang dihadirkan melalui empat konsep pintar yaitu, Smart Township, Smart Security, Smart Home, dan Smart Community.

Hunian yang dikembangkan oleh PT PanaHome Deltamas Indonesia ini memiliki lahan seluas 37 hektare dengan total kapasitas sekitar 2.500 unit rumah serta mampu menampung sekitar 10 ribu penduduk dan direncanakan akan selesai pada 2030.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya