Produk Bundling Indihome dan Telkomsel Mulai Ditawarkan, Tertarik?

Gedung Indonesia Digital Home / Indihome.
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Tekno – Merger antara Telkomsel dan Indihome akan tetap terjadwal pada kuartal pertama tahun depan. Perkawinan keduanya akan menciptakan Fixed Mobile Convergence (FMC).

Dirut Garuda Indonesia Buka Suara soal Rencana Merger dengan Pelita Air

"Saat ini masih terus dilakukan proses. Jadi kita ada dua tahapan, pertama adalah tetap dilanjutkan proses Fixed Mobile Broadband berbasis produk," kata Vice President Marketing Management Telkom Indonesia, E. Kurniawan di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.

Sedangkan yang kedua adalah FMC dengan produk bundling antara Telkom dan Telkomsel yang disebut IndiHome Orbit. Harganya masih sama dengan layanan 30 Mbps hanya lebih mahal untuk biaya pemasangan karena konsumen akan mendapat perangkat Orbit. 

Maxstream Buka Jalan bagi Sineas Muda Indonesia

Lainnya adalah Smooa, layanan FMC yang sudah diluncurkan sejak Oktober 2020. Produk ini akan mengizinkan pelanggan berbagi kuota untuk 3-6 nomor ponsel yang berbeda dan tidak terbatas dalam kota yang sama dalam sekali transaksi.

Vice President Marketing Management Telkom Indonesia, E. Kurniawan.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah
Pelanggan Telkomsel Bebas Nonton Squid Game di Netflix

Dua pihak juga masih dalam proses perhitungan agar ketika tiba saatnya nanti, mereka bisa cross-kuota atau pemakaian kuota bersama.

"Mudah-mudahan on schedule. Ini paling awal tahun depan sudah mulai sign untuk lebih staging kedua. Setelah valuasi disepakati, baru sekitar setelah Maret komersialnya jalan," lanjutnya. 

Meski begitu, Kurniawan menyebut ini hanya masalah waktu karena keduanya diketahui sebagai anak usaha Telkom, sedangkan produk bundling sudah berjalan hanya menunggu secara business-to-business. 

Ke depannya Telkomsel akan fokus pada business-to-consumer (B2C) sedangkan Telkom dikhususnya untuk business-to-business (B2B). Ada pula kemungkinan merger paling lambat akan terjadi di kuartal kedua.

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Januari 2025

Erick Thohir Blak-blakan soal Tujuan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air

Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara soal rencana merger dua maskapai penerbangan pelat merah, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan Pelita Air Service.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025