Hacker Mengedarkan 400 Ribu File Berbahaya Setiap Hari

Malware.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Dua ribu dua puluh dua belum berakhir, tapi peretas dan hacker sudah menyebarkan 400 ribu file berbahaya setiap harinya, menurut temuan Kaspersky. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan lima persen dibandingkan pada 2021.

Huawei Ucapkan Selamat Tinggal kepada Android

Menurut Pakar Keamanan Siber Kaspersky Vladimir Kuskov, jenis ancaman juga meningkat hingga 181 persen untuk proporsi ransomware yang terdeteksi setiap hari.

Temuan ini merupakan bagian dari Kaspersky Security Bulletin (KSB) merupakan rangkaian prediksi dan laporan tahunan tentang perubahan penting dalam dunia keamanan siber.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Sebagai perbandingan, tahun lalu jumlahnya sekitar 380 ribu file berbahaya. Secara total, Kaspersky mendeteksi sekitar 122 juta file berbahaya di sepanjang 2022 atau enam juta lebih banyak dari tahun lalu.

Laporan yang sama juga menemukan pertumbuhan 142 persen pangsa Downloaders yakni program berbahaya yang mengunduh versi baru malware atau aplikasi yang tidak diinginkan pada perangkat yang terinfeksi.

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

Sementara Windows, tterus menjadi target utama di antara semua platform ancaman. Setidaknya ada 320 ribu file berbahaya menyerang Windows, di mana 85 persen memang menargetkan piranti lunak milik Microsoft itu.

Mereka juga menemukan format Microsoft Office yang tumbuh dua kali lipat. Kaspersky juga mengidentifikasi peningkatan 10 persen dalam pangsa file berbahaya yang menargetkan platform Android, di mana mereka jadi salah satu target favorit para penyerang online.

Ilustrasi hacker atau serangan siber.

Photo :
  • Dok. Kaspersky

 

“Mengingat begitu cepatnya lanskap ancaman memperluas jangkauannya dan jumlah perangkat baru yang muncul dalam kehidupan sehari-hari pengguna, sangat mungkin tahun depan kami tidak lagi mendeteksi 400 ribu file berbahaya per hari, melainkan setengah juta,” kata Kuskov, melalui keterangan resminya, Selasa, 6 Desember 2022.

Dengan Malware-as-a-Service, bahkan hacker pemula dapat menyerang perangkat tanpa perlu pengetahuan teknis dalam pemrograman. Kuskov menyarankan beberapa hal yang bisa diterapkan masyarakat.

Pertama, tidak mengunduh dan memasang aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Jangan mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal atau iklan daring yang mencurigakan.

Kemudian, bikin kata sandi yang kuat dan unik, termasuk campuran huruf kecil dan huruf besar, angka, tanda baca, serta aktifkan autentikasi dua faktor. Selalu install pembaruan karena beberapa di antaranya mungkin berisi perbaikan masalah keamanan penting.

Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan untuk piranti lunak kantor atau solusi keamanan siber, lalu gunakan solusi keamanan tangguh yang sesuai dengan jenis sistem dan perangkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya