Moeldoko: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta untuk Percepatan Transformasi Digital
- Dok. KSP
VIVA Digital – Peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index 2022 masih berada di urutan 51 dari 63 negara. Sementara negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, masing-masing sudah berada di peringkat 31 dan 4.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, salah satu kunci untuk menaikkan peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index, yaitu dengan banyak melahirkan talenta digital muda. Terlebih, pemerintah saat ini tengah melakukan percepatan transformasi digital.
"Targetnya, tahun 2030 kita sudah memiliki sembilan juta SDM atau talenta digital di Indonesia," kata Moeldoko, pada acara Indonesia Digital Talent Day 2022, di Gedung Krida Bhakti Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022.
Sebagai informasi, Indonesia Digital Talent Day 2022 ajang apresiasi terhadap Peguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, dan Organisasi Kepemudaan yang telah mengikuti Program Pelatihan Pengembangan 100 Ribu Digital Talenta Indonesia.
Program tersebut merupakan kerja sama Kantor Staf Presiden dengan Huawei Indonesia, yang sudah berjalan sejak Oktober 2020.
"Dari program ini sudah terlahir 71 ribu talenta digital. Program seperti ini harus terus didorong sehingga target 100 ribu talenta digital bisa diwujudkan," tegas Moeldoko.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyampaikan peningkatan dan pengembangan SDM Digital merupakan satu dari lima arahan Presiden Joko Widodo dalam percepatan transformasi digital.
Di mana, lanjut dia, transformasi digital telah menjadi bagian penting dalam mengubah landscape perekonomian Indonesia terutama bagi sektor.
Hingga Mei 2022, sudah ada 19 juta pelaku UMKM yang tergabung dengan ekosisyem digital, dan ditargetkan menjadi 30 juta pada 2024. "Di sektor pemerintahan, transformasi digital membuat kinerja K/L lebih efektif karena terkoneksi semua," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menyampaikan apresiasi kepada Kantor Staf Presiden dan Kementerian/Lembaga yang telah mendukung program Huawei dalam pengembangan dan percepatan transformasi digital di Indonesia.
Huawei, melalui ASEAN Academy Indonesia, telah aktif menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.
"Ke depannya, Huawei ingin berkontribusi lebih bagi Indonesia sebagai bagian dari komitmen ‘I Do’ Huawei untuk menciptakan nilai dalam rangka membangun Indonesia yang terhubung sepenuhnya, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan hijau," ungkap Jacky Chen.