Elon Musk Bikin Gaduh Lagi, tapi Bukan soal Twitter
- Getty Image
VIVA Tekno – Pada April 2017, Elon Musk mengatakan Neuralink akan membuat perangkat untuk mengobati penyakit otak yang serius dalam jangka pendek dan tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas manusia.
Melansir dari situs Sputniknews, Jumat, 2 Desember 2022, Neuralink, sebuah perusahaan produksi chip otak Amerika, kemungkinan akan meluncurkan uji klinis pada manusia dalam enam bulan, menurut pengumuman Elon Musk.
"Kami sangat berhati-hati dan yakin bahwa itu akan bekerja dengan baik sebelum meletakkan perangkat pada manusia," kata Musk selama Neuralink Show and Tell, Fall 2022.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagian besar dokumen telah dikirim ke Food and Drug Administration (FDA). Kemungkinan dalam waktu sekitar enam bulan mereka dapat memiliki neurolink pertama pada manusia.
Perusahaan telah mengembangkan biochip yang mampu mentransmisikan sinyal otak. Ini akan memungkinkan untuk mengontrol perangkat elektronik secara langsung, hanya menggunakan impuls otak.
Tugas utama Neuralink adalah membantu orang, terutama mereka yang menderita penyakit saraf. Menurut Musk chip tersebut akan memungkinkan untuk mengontrol hormon, memulihkan fungsi motorik, dan mengobati kebutaan.
Elon Musk
- Business Insider
Menurut informasi yang diberikan selama sesi tanya jawab, masalah pemanasan dan kompatibilitas perangkat-otak menjadi perhatian terbesar FDA. Untuk mengatasinya, tim Neuralink harus mendesain ulang beberapa elemen inti dari struktur chip. Pada Juli 2020, Neuralink diberikan status produk inovatif oleh FDA.
Perusahaan didirikan bersama pada tahun 2016 oleh Elon Musk, Max Hodak, dan Paul Merolla, yang kemudian mempekerjakan kelompok pertama yang terdiri dari beberapa ahli di berbagai bidang. Namun, pada Januari 2022, hanya dua dari delapan dan satu pendiri yang tersisa di perusahaan.
Beberapa kritikus perusahaan menyatakan bahwa janji Neuralink dilebih-lebihkan. Sementara pembela Neuralink pada gilirannya berpendapat bahwa Neuralink telah dicapai dalam pengaturan akademik dan Musk membawa perhatian serta investasi ke dalam startup.
Namun pada bulan Februari, Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab (PCRM), sebuah organisasi yang terdiri dari lebih 17.000 dokter, mengajukan gugatan terhadap University of California, Davis, yang laboratoriumnya digunakan karyawan Neuralink dari 2017-2020 untuk eksperimen hewan mereka.
Gugatan itu mengatakan hewan uji "menderita infeksi dari elektroda yang ditanamkan di otak mereka" dan zat eksperimental yang dikenal sebagai BioGlue membunuh monyet dengan menghancurkan bagian otak mereka. Universitas menerima US$1,4 juta dari Musk untuk penyewaan fasilitasnya.
Universitas mengirimkan catatan laboratorium Komite yang merinci delapan percobaan yang melibatkan monyet yang telah ditanamkan dengan elektroda.
Di sana tertulis monyet berulang kali muntah, tersedak, dan sedikit berinteraksi dengan lingkungan/pengamatnya setelah operasi dan kepala berdarah dengan darah kering di sekitar pangkal implan tengkorak.
Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk
Indonesia akan ekspor bahan baku penting dalam pembuatan baterai mobil listrik Elon Musk, yakni Tesla. Meski tidak jadi investasi membangun pabrik di Indonesia, setidakny
