Wow! Tumbuhan Tembakau Disulap Jadi Kokain

Ilustrasi paket kokain.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Kokain digunakan oleh manusia sebagai stimulan dan obat bius selama ribuan tahun. Ini dibuat dari spesies tanaman koka (Erythroxylum) selama puluhan juta tahun.

Praktisi Pemasaran Ungkap Dampak Buruk Kemasan Rokok Tanpa Merek

Kelebihan tanaman ini dalam memproduksi senyawa kimia akan membuat industri farmasi membantu ahli biologi untuk lebih memahami evolusi pestisida serupa di seluruh kerajaan tanaman.

Mengetahui bagaimana tanaman pandai melakukan teknik kimia, ini akan menjadi kemenangan besar bagi industri farmasi sambil membantu ahli biologi lebih memahami evolusi pestisida serupa di seluruh kerajaan tanaman.

Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024

Kerumitan produksi bahan kimia tersebut telah menjadi salah satu rahasia alam yang paling terjaga, rahasia yang telah diurai oleh para ilmuwan selama hampir satu abad.

Para peneliti dari Institut Botani Kunming China akhirnya menemukan langkah-langkah besar terakhir dari proses biosintetik, menurut situs Science Alert, Kamis, 1 Desember 2022.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Mereka tidak hanya memetakan jalur biokimia produksi kokain, tapi juga merekonstruksi seluruh rantai di dalam tanaman tembakau.

Proses pemaksaan tembakau untuk menghasilkan kokain sepertinya tidak akan pernah memperbaiki metode produksi saat ini, juga tidak memberikan kemajuan serius dalam cara baru untuk mengeluarkan stimulan.

Tetapi metode serupa yang melibatkan bakteri atau ragi suatu hari nanti dapat merevolusi cara peneliti merancang dan mengindustrialisasi obat-obatan.

Kokain adalah anggota kelas molekul organik yang dikenal sebagai alkaloid tropane. Seluruh keluarga tanaman mengembangkan cara membuat bahan kimia ini untuk melindungi diri dari herbivora tapi manusia telah memanfaatkan efek insidental yang mereka miliki terhadap biologi.

Hyoscyamine misalnya, adalah alkaloid tropane. Dibuat oleh nightshade yang mematikan (Atropa belladonna) di mana peneliti telah menggunakan hyoscyamine secara medis untuk melebarkan pupil, melumpuhkan kelenjar ludah selama operasi, dan merawat jantung yang berdebar selama lebih dari satu abad.

Sejarah penggunaan kokain bisa jadi lebih panjang, mulai dari mengunyah daun koka untuk penambah energi sejak zaman kuno hingga menggunakannya sebagai anestesi topikal dalam pembedahan modern hingga efek psikoaktif dalam bentuk obat rekreasional terlarang.

Secara kimiawi kokain memiliki banyak kesamaan dengan hyoscyamine. Penemuan baru-baru ini dari keduanya muncul prekursor yang sama –molekul yang disebut asam 4-(1-methyl-2-pyrrolidinyl)-3-oxobutanoic (MPOA).

Perbedaan struktural antara kedua molekul itu sangat halus tetapi rumit. Untungnya kontras kecil dalam struktur molekul cukup bagi para peneliti untuk membatasi pencarian mereka pada kelompok protein tertentu, yang mengarah pada penemuan sepasang enzim yang dijuluki EnCYP81AN15 dan EnMT4.

Origami molekuler yang masing-masing bertanggung jawab tidak hanya mengisi langkah-langkah penting tentang bagaimana kokain muncul dari jalur produksi kimia yang berbelit-belit, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua senyawa tanaman yang signifikan secara farmakologis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya