Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Ngetes Jaringan 5G, Mau Kurangi Jejak Karbon Digital

Teknologi 5G.
Sumber :

VIVA Digital – Operator telekomunikasi Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm melakukan uji coba layanan akses nirkabel tetap atau fixed wireless access (FWA) menggunakan teknologi extended-range 5G dengan bandwidth 800 MHz pada frekuensi millimeter-wave (mmWave) 26 GHz.

Teknologi generasi kelima tersebut akan memungkinkan jangkauan yang lebih luas, berkapasitas tinggi, serta kemampuan latensi yang rendah.

Saat ini, teknologi tersebut penggunaan uji coba tersebut telah diizinkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.

Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan download masih bisa mencapai peak throughput 1 Gbps, kendati jaraknya sudah mencapai 7,9 kilometer di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

Hasil tersebut menunjukkan extended-range 5G millimeter-wave di frekuensi 26 GHz dapat menjadi salah satu solusi yang bermanfaat untuk layanan FWA dalam mendukung pengembangan beragam solusi digital.

Kawasan Danau Toba merupakan salah satu dari titik Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan layanan 5G yang telah ditunjuk oleh Kominfo dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.

"Kami ingin tetap relevan dalam setiap penerapan teknologi jaringan terbaru. Salah satunya melalui uji coba penerapan teknologi jaringan 5G mmWave di kawasan Danau Toba," kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 29 November 2022.

Pada kesempatan yang sama, Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper mengaku senang hati dapat mendemonstrasikan teknologi 5G dengan Telkomsel di Indonesia.

Surga Baru bagi Penggemar Olahraga

Ia juga mengaku telah mendukung Telkomsel sejak uji coba 5G pertamanya pada 2017. Lalu, diikuti berbagai aktivitas implementasi 5G hingga menuju peluncuran komersial di 2021.

"Hasil yang luar biasa dari uji coba FWA dengan extended-range 5G millimeter-wave (mmWave) ini dapat membantu mengatasi tantangan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mengurangi jejak karbon (carbon footprint) jaringan seluler," ungkap Jerry.

Indosat Migrasi Jutaan Pelanggan dalam Hitungan Hari

Sementara, menurut Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong, ingin memperluas akses internet dengan kecepatan tinggi di kota-kota yang belum terjangkau.

Dengan membekali operator telekomunikasi dan Original Equipment Manufacturer (OEM) menggunakan teknologi yang hemat biaya dan menjangkau semua titik, Ong mengaku bisa memberdayakan konsumen dan perusahaan dengan konektivitas 5G untuk rumah dan bisnis.

'Level-up' Permainanmu dengan Realme 13+ 5G

"Ini termasuk mereka yang sebelumnya sudah berada di area yang terjangkau 5G," paparnya.

Menara BTS Telkomsel.

Menciptakan Jaringan Pintar yang Belajar Sendiri

Telkomsel dan ZTE menerapkan solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan kualitas layanan 4G LTE.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024