Gletser Mencair, Ratusan Ribu Ton Bakteri Bebas

Gletser Jakobshavn Greenland.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Ratusan ribu ton bakteri dilepaskan oleh gletser yang mencair, menurut sebuah penelitian. Mikroba yang hanyut di hilir dapat menyuburkan ekosistem, kata para peneliti, tetapi perlu dipelajari lebih lanjut untuk mengidentifikasi potensi patogen.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Sebuah tim peneliti yang berafiliasi dengan berbagai institusi di seluruh Eropa, Inggris, dan Kanada telah menemukan ratusan ribu ton bakteri dilepaskan setiap tahun ke lingkungan karena gletser yang mencair di garis lintang utara.

Makalah yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment menjelaskan bahwa kelompok tersebut mengambil sampel limpasan glasial dari berbagai lokasi di Eropa, Amerika Utara, dan Greenland.

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

Saat perubahan iklim berlangsung, laporan kiamat dari seluruh dunia telah berkembang biak. Salah satu klaim yang mengkhawatirkan adalah bahwa virus atau jenis bakteri akan muncul dari es purba, yang bisa saja membunuh sebagian besar umat manusia. 

Dalam upaya baru ini, para peneliti telah bergabung untuk mengambil sampel limpasan lelehan dari gletser untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekosistem mikroba, untuk menemukan apakah ada ancaman dan apa jenisnya.

Tentara Israel dan Pemukim Ilegal Bersenjata Serang Delegasi Penyelidik Internasional di Tepi Barat

Gletser Aletsch

Photo :
  • pixabay

Pekerjaan tersebut melibatkan pengumpulan sampel limpasan gletser dari delapan gletser di Amerika Utara dan Eropa, dan dua dari tudung es Greenland. 

Sampel akan memberi petunjuk lebih lanjut tentang mikrobiota yang ditampung di limpasan. Peneliti menemukan puluhan ribu mikroba dalam milimeter air dan memperkirakan jumlah bakteri dan alga yang saat ini dilepaskan dari gletser di belahan Bumi utara kira-kira 650.000 metrik ton setiap tahun. 

Mereka mencatat bahwa ini diperkirakan akan berlanjut selama kurang lebih 80 tahun, di mana gletser akan hilang, mengutip dari situs Phys, Senin, 21 November 2022.

Para peneliti tidak mempelajari bakteri tersebut satu per satu dan tidak menemukan spesies apa pun yang mungkin mengancam kesehatan manusia. 

Mereka mencatat bahwa sebagian besar bakteri terbunuh oleh sinar Matahari, menunjukkan jika ada patogen manusia di antara mereka, kemungkinan infeksi kecil. Bakteri dalam sampel air cenderung memiliki pigmen yang menyerap sinar Matahari, yang selanjutnya menambah pemanasan di wilayah utara.

Antartika.

Gletser Kiamat Ancam Bumi

Gletser Thwaites, atau Gletser Kiamat, di Antartika telah memicu perbincangan tentang 'geoengineering' atau rekayasa Bumi sebagai solusi perubahan iklim.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024