Roket NASA Akhirnya Terbang ke Luar Angkasa, Langkah Awal Misi ke Bulan
- Instagram/NASA
VIVA Tekno – Lima puluh tahun setelah Misi Apollo, Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA telah memulai langkah pertama yang penting untuk mengembalikan astronot ke permukaan Bulan.
Agensi Amerika Serikat (AS) itu baru saja meluncurkan megaroket dan kapsul ruang angkasa barunya dalam misi ke Bulan pada hari Rabu, 16 November 2022 dalam uji terbang tanpa awak yang dikenal sebagai Artemis I.
Roket besar itu meluncur dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral, Florida, pada pukul 01:48 ET atau 13:48 WIB, menurut situs NBC News, Rabu, 16 November 2022.
Peristiwa ini merupakan peluncuran pertama Sistem Peluncuran Antariksa NASA atau SLS yang telah lama ditunggu-tunggu, merupakan pendorong generasi berikutnya yang digadang-gadang NASA menjadi roket paling kuat di dunia.
Di atas roket setinggi 322 kaki itu terdapat kapsul Orion berbentuk permen karet yang pada akhirnya akan membawa astronot ke Bulan.
Blackwell-Thompson memberi tahu anggota timnya dalam sebuah pidato setelah peluncuran bahwa karya mereka akan menginspirasi generasi mendatang.
"Kamu telah mendapatkan momen ini. Kamu telah mendapatkan tempatmu dalam sejarah," ujarnya.
Kesuksesan ini merupakan langkah pertama astronot AS untuk kembali ke Bulan dan akhirnya ke Mars, lanjut Blackwell-Thompson.
Penerbangan Artemis I selama 26 hari dirancang untuk menguji roket SLS dan kapsul Orion tanpa manusia di dalamnya.
Pesawat ruang angkasa itu membawa satu set manekin yang sarat dengan sensor untuk mempelajari kondisi selama penerbangan dan untuk mengukur tingkat radiasi selama misi berlangsung.
Pesawat ruang angkasa Orion akan melakukan perjalanan ke Bulan dan tetap berada di orbit selama beberapa minggu sebelum kembali ke Bumi. Kapsul itu diperkirakan akan jatuh di Samudra Pasifik pada 11 Desember 2022.