Percepat Adopsi 5G sampai Metaverse di Indonesia dengan Kolaborasi

Adopsi teknologi 5G dan metaverse.
Sumber :
  • ELE Times

VIVA Digital – Indonesia dianggap sebagai negara tangguh yang secara mengejutkan tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global.

Hal tersebut karena memiliki pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan tingkat inflasi yang dapat ditoleransi dibandingkan dengan kawasan lain.

Dengan keunggulan ini maka memberikan peluang pertumbuhan ekonomi yang luar biasa termasuk dalam ekonomi digital dengan jumlah penduduknya yang mencapai 280 juta jiwa.

Indonesia juga menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dalam hal populasi dan Gross Merchandising Value (GMV) ekonomi digital.

Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison.

Photo :
  • Dok. Indosat Ooredoo Hutchison/VIVA

Menurut beberapa penelitian, pada tahun ini, GMV ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara dengan US$77 miliar (hampir Rp1.200 triliun) dan diproyeksikan menjadi US$220-360 miliar (Rp3.413 triliun sampai Rp5.586 triliun) di 2030.

Potensi ekonomi digital pada delapan tahun kemudian tersebut disumbangkan oleh banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia.

Mulai dari perusahaan startup, investor, populasi digital, hingga perusahaan telekomunikasi yang menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan kepada pelanggan mereka.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk melakukan kolaborasi untuk memberikan pengalaman digital bagi masyarakat serta berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Keduanya berkontribusi pada ekonomi digital dengan membawa inovasi digital masing-masing, meningkatkan literasi digital, dan mempercepat ekosistem digital di Tanah Air.

Adopsi teknologi 5G dan metaverse.

Photo :
  • LifeDiary

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengaku terinspirasi oleh filosofi Indonesia yang kuat, gotong royong, yang mencakup keyakinan bahwa kolaborasi tim akan menghasilkan manfaat yang besar.

Oleh karena itu, kolaborasi dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengalaman digital ke seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital.

"Kami berupaya menciptakan inovasi untuk solusi digital, sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar untuk tumbuh lebih besar lagi," kata Vikram, dalam konferensi pers virtual, Senin, 14 November 2022.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mendorong perluasan peran untuk mempercepat adopsi teknologi nasional dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia.

Mengenal GPU Merdeka, Kerja Jadi Secepat Kilat

"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, lebih jauh lagi mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, internet of things (IoT), dan metaverse yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan," ungkap Ririek.

Nvidia dan SoftBank Ciptakan Jaringan Telekomunikasi AI dan 5G, Akankah Indonesia Jadi Sasaran?
Teknologi 5G.

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

Ookla, baru-baru ini melakukan uji kecepatan dan latensi 5G untuk iPhone 16 series dan Samsung Galaxy S24 series. Bagaimana hasilnya?

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024