5 Ramalan Kiamat yang Tak Terbukti, Kamu Pernah Percaya?

VIVA Digital – Ramalan tentang kehidupan sebenarnya bukan pertama kali dan mencuat sejak lama. Kiamat  atau akhir zaman yang kerap diramalkan namun nyatanya tidak pernah ada yang berhasil membuktikan ramalannya. Mulai dari para ilmuwan, pemimpin agama, bahkan seekor ayam telah mencoba menebak kapan jatuhnya hari kiamat .

Nah, kali ini VIVA Digital akan merangkum deretan ramalan kiamat yang nyatanya tidak terbukti sebagai berikut.

Presiden Partai Liga untuk Demokrasi, Khem Veasna, meramal bahwa hari ini akan segera datang. Ia mengatakan banjir akan mulai terjadi pada 31 Agustus. Sekitar 20 ribu warga Kamboja pun mempercayai dan mulai mengungsi.

Mereka mengungsi ke pertanian terpencil milik Veasna untuk menyaksikan dunia akhir. Beberapa pengikut Khem berasal dari diaspora Kamboja yang bekerja di luar negeri seperti Korea Selatan, Jepang, dan Thailand.

Pasukan keamanan Kamboja memerintahkan penempatan 20 ribu warga dalam isolasi atau penguncian. Nyatatanya hingga sekarang ramalan tersebut tidak terbukti terjadi.

Pada 2012 lalu, sejumlah warga dunia sempat gempar setelah pemberitaan tentang ramalan Suku Maya. Mereka memprediksi 21 Desember 2012 adalah hari terakhir baktun 13 atau siklus 14 ribu kalender. Mereka menganggap akhir itu sebagai siklus penciptaan.

Harold Camping peramal akhir dunia sebanyak 12 kali berdasarkan interpretasinya soal numerologi alkitab. Pada tahun 1992, mereka merilis buku berjudul 1994? yang meramalkan dunia sekitar tahun itu.

Pada Mei 2011 lalu, mereka kembali meramalkan hari. Tanggal yang dia hitung tepat 7.000 tahun setelah air bah Alkitab. Ketika tanggal itu berlalu tanpa insiden, dia menyatakan mematikan tak aktif dan menunda akhir dunia hingga 21 Oktober 2011.

Pemimpin agama Hon-Ming Chen mendirikan Chen Tao, atau True Way, sebuah gerakan keagamaan yang memadukan unsur-unsur Kristen, Buddha, teori konspirasi UFO, dan agama rakyat.

Chen berkhotbah bahwa Tuhan akan muncul di kanal televisi AS 18 pada tanggal 25 Maret 1988, untuk mengumumkan Dia akan turun ke Bumi minggu berikutnya dalam bentuk fisik yang identik dengan Chen.

Tahun berikutnya, dia meramalkan, jutaan roh iblis, bersama dengan banjir besar, akan mengakibatkan kepunahan massal populasi manusia. Pengikut dapat membantu dengan membeli jalan mereka di atas pesawat ruang angkasa, sebagai awan, dikirim untuk menyelamatkan mereka.

Ketika Joanna berusia 42 tahun, Joanna Southcott melaporkan mendengar suara-suara yang meramalkan masa depan, termasuk kegagalan panen dan tahun 1799 dan 1800. Dia mulai merilis bukunya sendiri dan memicu 100 ribu pengikut.

Pada 1813, Southcott mengumumkan bahwa pada tahun berikutnya dia akan melahirkan mesia kedua, yang kedatangannya akan datang pada hari-hari terakhir Bumi.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Bahkan meskipun ibunya adalah seorang muslim, Cinta Laura mengaku tidak selalu berpegang pada aturan dalam kitab suci Al-Quran.

VIVA.co.id

18 November 2024