Bjorka Kembali Beraksi, Ahli Keamanan Siber Buka Suara

Header Twitter Bjorka (atas) dan cover album Bjork 'Fossora' (bawah).
Sumber :
  • Google

VIVA Tekno – Baru saja hacker Bjorka menjual 44 juta data akun yang diduga milik MyPertamina di forum gelap Breached. Ahli keamanan siber, Teguh Aprianto turut mengomentari peristiwa ini melalui media sosial Twitter. 

Perlindungan Data juga Harus jadi Perhatian Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

"Publik dipaksa untuk daftar di berbagai aplikasi, tapi tak ada jaminan bahwa data kita akan aman. Sekalinya menjamin, tak lebih dari sekadar omong kosong belaka," ujarnya di akun @secgron dikutip VIVA Tekno, Kamis, 10 November 2022.

Dia melanjutkan, sebanyak 44 juta data yang bocor itu dijual US$25 ribu atau Rp392 juta oleh hacker yang sama, yang membocorkan data kartu SIM, KPU dan Indihome.

Meutya Hafid Singgung Kebocoran Data saat Ikut Makan Malam di Istana, Bakal Jadi Menkominfo?

Sebelumnya hacker Bjorka itu telah membuat peringatan di akun Twitter yang baru @bjorkapipa pada Kamis pagi ini, pukul 09:32 WIB dengan menulis, "Hi @MyPertaminaID, are u ready?" tweet-nya.

MyPertamina Tebar Diskon di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Ancaman itu telah dikumandangkan sejak awal September tahun ini. Di saluran Telegram dia mengatakan bahwa Bjorka mendukung masyarakat yang berjuang dengan menggelar demonstrasi terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pemilik Bjorka mendukung masyarakat yang sedang berjuang dengan menggelar demonstrasi di Indonesia terkait harga bahan bakar minyak (BBM), "Saya akan segera mempublikasikan database MyPertamina," katanya.

Di forum Breached, Bjorka menulis bahwa MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina.

Total keseluruhan file yang dijual berjumlah 44.237.264 dengan total data yang di-compressed 6GB dan uncompressed 30GB.

Data yang bocor termasuk nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pendapatan (harian, bulanan, tahunan) dan lain sebagainya.

Bjorka menjualnya dengan banderol harga US$25 ribu atau Rp392 juta. Dia hanya menerima dalam bentuk Bitcoin dan calon pembeli bisa menghubunginya melalui Telegram https://bjork.ai atau Twitter @bjorkapipa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya