5 Kebiasaan Orang Ber-IQ Tinggi, Apakah Kamu Salah Satunya?

Ilustrasi anak cerdas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Digital – Kecerdasan memang tidak sepenuhnya bisa diukur dengan kebiasaan yang dilakukan orang sehari-hari. Namun, peneliti berhasil menemukan fakta menarik tentang orang dengan Intelligence quotient (IQ) tinggi, memiliki kebiasaan yang jarang dilakukan orang pada umumnya.

Meskipun Sudah Lulus Ternyata Gelar Doktor Bisa Dicabut Jika…

Seperti dilansir dari thehealthy.com, kecerdasan memang sulit diukur, tetapi sains telah menghubungkan kebiasaan dengan tingkat pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas yang lebih tinggi.

Lantas, apa saja kebiasaan orang ber-IQ tinggi?

Agar Bebas Bau Ketiak, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini!

Ilustrasi kecerdasan anak

Photo :
  • U-Report

5 Kebiasaan orang ber-IQ tinggi

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

1. Senang bicara sendiri

Kebiasaan yang paling sering dilakukan orang ber-IQ tinggi adalah berbicara sendiri. Kebiasaan ini tanpa disadari bisa meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman kerja otak. Orang yang suka bicara sendiri tentu sering dianggap gila, padahal itu justru dianggap kebiasaan orang jenius.

2. Menyadari kekurangan

Banyak orang mungkin berpikir orang cerdas memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Namun, penelitian menunjukkan fakta berlawanan soal itu. Dalam sebuah studi tahun 1999 dari Cornell University, para ilmuwan menemukan bahwa orang biasa tidak dapat mengenali ketidakmampuan mereka sendiri, sehingga menyebabkan penilaian diri meningkat.

Sebaliknya, studi ini menemukan bahwa orang ber-IQ tinggi cenderung meremehkan kemampuan mereka. Hal itu dikarenakan mereka tahu seberapa banyak pengetahuan yang ada di luar sana. Alih-alih terlalu percaya diri, mereka cenderung mengkritik diri sendiri.

3. Senang menyendiri

Orang dengan kecerdasan di atas rata-rata biasanya suka menyendiri atau melakukan 'me time' dengan menghabiskan waktu tanpa kebisingan. Mereka juga biasanya merasa kerumunan atau keramaian adalah hal yang tidak nyaman.

Hal ini diungkapkan oleh dua peneliti Norman Li dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science melalui penelitian berjudul 'Country roads, take me home... to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness'.

4. Mengakui kesalahan dan mengevaluasi

Tidak sedikit orang yang cenderung merasa benar sendiri meskipun sebetulnya ada di posisi yang salah. Berbeda dengan orang yang memiliki IQ tinggi, mereka memiliki otak yang mampu memahami sudut pandang orang lain dan tidak takut untuk mengakui kesalahan dan mengevaluasi-nya.

5. Senang begadang

Sebagian besar orang akan menghubungkan begadang dengan kondisi kesehatan. Namun dalam hal kebiasaan orang ber-IQ tinggi, mereka menganggap dengan begadang bakal memiliki waktu yang banyak untuk berpikir dan berkarya.

Biasanya orang dengan golongan ini cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat dengan hal produktif. Meski demikian, terlalu sering begadang juga tidak dianjurkan dari sisi medis karena dapat mempengaruhi kesehatan.

ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Mahasiswa Tiongkok, menurut media Jerman, terlibat dalam pekerjaan penelitian yang mungkin memiliki potensi penerapan di dunia militer.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024