Jumlah Pelanggan Disney Plus Salip Netflix

Disney+
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Disney melaporkan hasil untuk kuartal terakhir tahun fiskal 2022 hari ini, mengungkapkan total 164,2 juta pelanggan global Disney+, meningkat 12 juta pelanggan dari 152,1 juta di Q3 (kuartal tiga). Layanan streaming unggulan itu diharapkan mendapatkan 9,35 juta.

10 Drama Korea Paling Populer dan Banyak Ditonton di Netflix

Sementara di seluruh layanan streaming Disney, Disney+, Hulu, dan ESPN+ memiliki total gabungan 235,7 juta pelanggan, naik dari 221 juta pada kuartal ketiga. Perusahaan berhasil mengalahkan ekspektasi 233,8 juta.

“2020 adalah tahun yang kuat bagi Disney, dengan beberapa cerita terbaik kami dan pertumbuhan pelanggan yang luar biasa di layanan langsung ke konsumen kami yang menambahkan hampir 57 juta langganan tahun ini dengan total lebih dari 235 juta,” kata CEO The Walt Disney Company, Bob Chapek dalam suratnya kepada para pemegang saham.

7 Spot Menakjubkan yang Bisa Dijelajahi di Disney Cruise Line, Ada Town Square Hingga Marvel Landing

Menurut laman TechCrunch, Rabu, 9 November 2022, perusahaan menyalip saingannya Netflix untuk kedua kalinya, meskipun Netflix telah mencapai 223,09 juta pelanggan global selama kuartal tersebut.

Disney sebelumnya menurunkan target 2024 untuk total pelanggan Disney+ global pada kuartal terakhir menjadi 215 juta hingga 245 juta. Target sebelumnya antara 230 juta hingga 260 juta.

Disney Cruise Line Siap Berlayar di Singapura, Bakal Ada Rollercoaster Terpanjang di Laut!

Layanan streaming Disney+.

Photo :
  • Korea Times

ESPN+ melaporkan 24,3 juta pelanggan, sedikit meningkat dari 22,8 juta. Sedangkan Hulu hanya memperoleh 1 juta pelanggan, sehingga total baru dari 46,2 juta menjadi 47,2 juta.

Namun, perusahaan gagal memenuhi harapan untuk total pendapatan, yang dilaporkan menjadi US$20,15 miliar. Wall Street memperkirakan bahwa Disney akan melaporkan lonjakan pendapatan 15 persen tahun-ke-tahun menjadi US$21,3 miliar. Sedangkan divisi direct-to-consumer kehilangan US$1,5 miliar.

“Kami memperkirakan kerugian operasional DTC kami akan menyempit ke depan dan Disney+ masih akan mencapai profitabilitas pada tahun fiskal 2024, dengan asumsi kami tidak melihat perubahan yang berarti dalam iklim ekonomi,” tambah Chapek.

Saat perusahaan mencari lebih banyak cara untuk memperoleh pendapatan, Disney meningkatkan harga berlangganan untuk paket Disney+, Hulu, Hulu Live TV, dan paket ESPN+. Disney+ juga akan meluncurkan versi yang didukung iklan yang lebih murah pada 8 Desember, lebih dari sebulan setelah Netflix meluncurkan paket bebas iklannya.

Awal bulan ini, Disney+ mengumumkan sedang menguji toko merchandise eksklusif untuk pelanggan, yang bisa menjadi aliran pendapatan lain bagi perusahaan. Tes ini memungkinkan pelanggan Disney+ terpilih di Amerika Serikat untuk membeli merchandise eksklusif dan mendapatkan akses awal ke produk dari merek seperti Star Wars, Marvel, Disney Animation Studios, dan Pixar.

Sementara itu, perusahaan sedang menjajaki cara untuk melibatkan pelanggan Disney+ dan menjangkau pemirsa baru. Misalnya, Disney+ baru-baru ini menjadi rumah internasional eksklusif untuk episode baru 'Doctor Who' di lebih dari 150 pasar, termasuk AS. Sekarang ada 46,4 juta pelanggan domestik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya