Pada 15 November, Diperkirakan Populasi Manusia Capai 8 Miliar

Kamar bayi baru baru lahir di Hyderabad, India, populasi India terus meningkat
Sumber :
  • AP Photo/Mahesh Kumar A

VIVA Tekno – Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengumumkan bahwa Bumi akan mencapai tonggak populasi besar dalam beberapa hari ke depan. Divisi Populasi PBB memperkirakan pada tanggal 15 November akan ada 8 miliar manusia berjalan di planet ini.

PBB Kirim Utusan ke Suriah Bahas Bantuan Kemanusiaan usai Assad Terguling

Angka ini menjadi peningkatan yang mengejutkan dari 2,5 miliar populasi pada tahun 1950 atau sekitar 72 tahun yang lalu. Hanya dalam waktu tiga dekade populasinya meningkat menjadi 8,5 miliar, dan sekarang para ahli juga mengatakan akan terjadi peningkatan harapan hidup rata-rata hingga 77,2 tahun pada tahun 2050.

Pada tahun 2080, mereka percaya bahwa populasi global akan mencapai puncaknya pada 10,4 miliar, setelah itu ada kemungkinan menurun hingga 50 persen pada tahun 2100.

Siap Jalankan Operasi Perdamaian Bersama PBB, 130 Prajurit Wanita TNI Digembleng Berhari-hari di Markas PMPP

Prediksi ini tidak disetujui secara universal karena model yang lebih konservatif seperti penelitian yang diterbitkan di Lancet pada tahun 2020, memperkirakan populasi akan tumbuh jauh lebih lambat, mencapai 8,8 miliar orang pada akhir abad ini.

Rachel Snow dari Dana Kependudukan PBB mencatat bahwa meskipun ada peningkatan, tingkat pertumbuhan populasi global telah melambat secara dramatis hingga mencapai di bawah 1 persen.

PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

PBB memproyeksikan bahwa tingkat pertumbuhan ini dapat turun lebih jauh menjadi sekitar 0,5 persen pada tahun 2050 karena tingkat kesuburan terus menurun dari puncaknya pada 1950-an.

Ilustrasi populasi penduduk bumi

Photo :
  • U-Report

Mereka juga menemukan bahwa pada tahun 2021 tingkat kesuburan rata-rata adalah 2,3 anak per wanita, dengan angka yang diproyeksikan turun lebih jauh menjadi 2,1 pada tahun 2050, menurut situs Express, Selasa, 8 November 2022.

"Kami telah mencapai tahap di dunia di mana mayoritas negara dan mayoritas orang di dunia ini tinggal di negara yang berada di bawah tingkat kesuburan," ujarnya.

Sementara tingkat pertumbuhan menurun, faktor pendorong peningkatan populasi adalah kenyataan bahwa rata-rata harapan hidup terus meningkat, mencapai 72,8 tahun pada 2019, sembilan tahun lebih banyak daripada tahun 1990.

Selain dari pada itu, penurunan tingkat kesuburan dan peningkatan harapan hidup mengartikan bahwa jumlah orang di atas 65 tahun akan meningkat dari 10 persen pada tahun 2022 menjadi 16 persen dari populasi pada tahun 2050.

Namun tren ini tidak sama di seluruh dunia. Di beberapa negara seperti Jepang, tingkat kelahiran mulai melambat, dengan negara-negara lain mengalami ledakan populasi. 

PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2050, lebih dari setengah pertumbuhan penduduk akan berasal dari hanya delapan negara yakni Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya