Umat Islam Indonesia Jangan Lupa Salat Gerhana Malam Ini
- VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)
VIVA Digital – Hari ini kita akan disuguhkan dengan fenomena Gerhana Bulan Total di mana puncaknya akan terjadi pada pukul 17:16:39 WIB sampai 18:41:36 WIB. Untuk umat muslim, Kementerian Agama menganjurkan untuk melakukan salat sunah gerhana.
"Kemenag telah menginstruksikan kepada seluruh Kanwil untuk segera memberikan arahan kepada masyarakat melaksanakan salat gerhana. Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," ujar Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Selasa, 8 November 2022.
Selain melaksanakan salat gerhana, dia juga mengimbau masyarakat untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Tata cara salat gerhana:
1. Berniat di dalam hati.
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i'tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”.
6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
Gerhana Bulan terjadi saat Bumi menjadi penghalang cahaya Matahari untuk sampai ke Bulan. Akibatnya tidak ada cahaya yang diterima untuk dipantulkan kembali oleh Bulan. Bulan mengitari Bumi, sehingga ada saat di mana Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Pada konfigurasi ini, Bulan berada pada fase Purnama. Hal ini terjadi rutin setiap bulan. Tapi, tidak setiap purnama terjadi gerhana karena Bumi tidak selalu sejajar dengan Bulan dan Matahari yang menyebabkan cahaya Matahari terhalang sampai ke Bulan.
Hal ini disebabkan karena orbit atau lintasan Bulan yang mengitari Bumi memiliki kemiringan 5 derajat sehingga saat fase Purnama, Matahari, Bumi, dan Bulan tidak selalu segaris atau sejajar. Jika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar, maka Bulan akan masuk umbra atau bayang-bayang inti Bumi dan terjadilah gerhana.