Jadi Entrepreneur Jangan Takut Gagal

Pola pikir entrepreneur.
Sumber :
  • QS Quacquarelli Symonds

VIVA Digital – Di era teknologi saat ini usaha kreatif menjadi magnet yang berhasil menarik minat masyarakat. Meski begitu, pelaku usaha menghadapi tantangan besar untuk tetap melakukan terobosan, menemukan inovasi baru, menciptakan peluang menghadapi tantangan perubahan dari waktu ke waktu.

Tantangan yang dihadapi dunia kerja pun beragam. Mulai dari bagaimana menciptakan peluang baru yang unik di tengah keterpurukan ekonomi, bagaimana bisa memiliki usaha yang berkelanjutan dengan inovasi-inovasi baru, sehingga dunia usaha tetap menggeliat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Pola pikir entrepreneur.

Photo :
  • Freepik

Nah, selama masa pandemi Covid-19, para pelaku usaha harus berinovasi supaya bisa bertahan. Berbagai cara dilakukan para alumni Institut Teknologi Nasional Yogyakarta demi memajukan sesama. Satu di antaranya memberi bekal ke-400 mahasiswa untuk menjadi technopreneurship di masa depan.

Informasi saja, technopreneur merupakan gabungan dari technology dan entrepreneur. Nah, kalau technopreneurship adalah pebisnis yang memanfaatkan teknologi dalam operasional usahanya.

Ia menciptakan produk atau solusi yang menggunakan kekuatan dan kemampuan teknologi. Technopreneurship memulai bisnisnya dari sebuah ide. Kemudian, mereka akan memanfaatkan teknologi untuk melakukan inovasi dan merealisasikan idenya.

Dengan membawa perubahan di masyarakat, technopreneurship diyakini mampu mengubah cara-cara tradisional menjadi lebih efisien dan modern melalui bantuan teknologi.

Kisah Inspiratif Della Rahmawati, Usung Inovasi Pangan untuk Masa Depan Gizi Indonesia

Roni Fauzan salah satunya. Pendiri PT Petro Naga Jaya Gemilang itu meminta para mahasiswa untuk berjuang dan tak kecil hati. Segala hal bisa tercapai, bahkan bila memulai dari nol.

"Kami membuktikan berangkat dari nol, tapi karena ingin terus belajar maka bisa mencapai pada posisi sekarang. Mental, usaha, dan ikhlas yang paling utama. Lalu, terus mencari peluang. Jadi, tinggal kemauan untuk mengasah. Tidak ada pengusaha yang tidak gagal," kata dia, Senin, 7 November 2022.

Tomoro Coffee: Kisah Sukses Kedai Kopi Modern di Indonesia

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Nasional Yogyakarta Ircham mengapresiasi para alumni yang bersedia membagikan ilmu dan pengalaman pada mahasiswa. "Harapannya ini tentu menjadi penyemangat dan memotivasi mahasiswa,” ungkapnya.

Tampilkan Inovasi & Solusi Ramah Lingkungan, Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 Segera Digelar
Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia

Endeavor Ungkap RI Berpotensi Jadi Pusat Inovasi Pasar Negara Berkembang

Pasar negara berkembang kini semakin menjadi fokus utama bagi investor dalam mencari peluang baru, terutama dalam sektor startup. 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024