Elon Musk PHK Massal, Pendiri Twitter Minta Maaf
- Twitter/@DorseysBeard
VIVA Tekno – Pendiri Twitter, Jack Dorsey mengatakan dia bisa memahami jika karyawan Twitter saat ini dan mantan karyawan menyalahkannya atas keadaan perusahaan di bawah Elon Musk.
Mantan CEO Twitter itu membuat tweet di platform pada hari Sabtu kemarin untuk mengatakan bahwa dia harus disalahkan atas situasi tersebut.
"Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan, tidak peduli betapa sulitnya saat itu," tulis Dorsey.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dirinya sadar banyak yang marah kepadanya. Pria berusia 45 tahun itu mengaku memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini.
"Saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," ujarnya yang dikutip dari situs Engadget, Senin, 7 November 2022.
Dorsey menambahkan bahwa dia berterima kasih kepada semua orang yang pernah bekerja di Twitter. Dia tidak berharap itu menjadi timbal balik pada saat ini atau selamanya.
Dia memposting permintaan maaf setelah The New York Post menerbitkan sebuah cerita pada hari sebelumnya yang mengklaim bahwa dia sekarang dibenci di Twitter.
Banyak karyawan dilaporkan menyalahkan Dorsey atas pengambilalihan Elon Musk dan PHK di seluruh perusahaan yang membuat sekitar 50 persen tenaga kerja Twitter dipotong.
Utas tersebut menandai komentar publik pertama Dorsey di Twitter sejak Musk menutup kesepakatan senilai US$44 miliar untuk membeli perusahaan itu pada 27 Oktober.
Ketika pendiri SpaceX pertama kali mengumumkan pengambilalihan, Dorsey memberikan dukungannya di belakangnya.
"Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya. Ini adalah jalan yang benar. Saya percaya dengan sepenuh hati," imbuhnya.
Tapi Dorsey hanya diam setelah Musk berusaha mengingkari akuisisi. Padahal dalam pesan teks yang dipublikasi pada bulan September, menjadi jelas bahwa Dorsey ingin Musk mengambil peran yang lebih aktif di Twitter untuk beberapa waktu.