Biara Kristen Ditemukan di Uni Emirat Arab, Usianya 1.400 Tahun

Arkeolog temukan biara kristen yang sudah ada sebelum Nabi Muhammad lahir.
Sumber :
  • Department of Archaeology and Tourism Umm Al Quwain

VIVA Tekno – Sebuah biara Kristen kuno yang digali di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA) dibangun lebih dari 1.400 tahun yang lalu, membuatnya lebih tua dari Nabi Muhammad yang lahir pada 570 M.

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

Sisa-sisa biara menunjukkan umat Kristen berdoa di dalam gereja lorong tunggal, yang memiliki ruang tambahan untuk pembaptisan dan memanggang wafer untuk komuni. Sel tempat para biarawan menghabiskan waktu dalam kesendirian juga ditemukan.

Ini jadi yang kedua dari jenisnya yang ditemukan di wilayah tersebut, sementara yang lain pada tahun 1990. Sejarawan percaya bahwa keduanya akhirnya ditinggalkan ketika orang-orang Kristen mulai masuk Islam karena kepercayaan menjadi lebih umum di wilayah tersebut.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Kekristenan adalah agama minoritas di Timur Tengah yang lebih luas, tetapi UEA menjamin kebebasan beragama selama tidak bertentangan dengan kebijakan publik atau moral.

Sebagaimana dikutip dalam situs Daily Mail, Sabtu, 5 November 2022, biara kuno ditemukan di Pulau Siniyah, bagian dari wilayah syekh bukit pasir Umm al-Quwain.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Sel tempat biarawan menghabiskan waktu.

Photo :
  • Department of Archaeology and Tourism Umm Al Quwain

Penanggalan karbon dari sampel yang ditemukan di pondasi biara bertanggal antara 534 dan 656 M. Nabi Muhammad lahir sekitar tahun 570 M dan meninggal pada tahun 632 M setelah menaklukkan Mekah di Arab Saudi.

Di sebelah tempat biara berdiri, sisa-sisa bangunan terpisah dengan empat kamar, yang diyakini para arkeolog mengelilingi halaman dan kemungkinan merupakan rumah bagi kepala biara.

Bagi Timothy Power, seorang profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab yang membantu menyelidiki biara yang baru ditemukan, UEA saat ini adalah 'peleburan bangsa-bangsa'.

"Fakta bahwa hal serupa terjadi di sini 1.000 tahun yang lalu benar-benar luar biasa dan ini adalah kisah yang pantas untuk diceritakan," katanya.

Pulau Siniyah melindungi rawa-rawa Khor al-Beida di Umm al-Quwain, sebuah emirat sekitar 30 mil timur laut Dubai di sepanjang pantai Teluk Persia.

Sejarawan mengatakan gereja dan biara awal menyebar di sepanjang Teluk Persia ke pantai Oman saat ini dan sampai ke India. Arkeolog telah menemukan gereja dan biara serupa lainnya di Bahrain, Irak, Iran, Kuwait dan Arab Saudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya