Wujudkan Akses Komunikasi di Wilayah Terpencil, Indonesia dan Thales Kerja Sama
- Dokumentasi
VIVA Digilife– Guna membantu menjembatani akses informasi broadband melalui konektivitas berkecepatan tinggi bagi jutaan penduduk Indonesia, termasuk wilayah pedesaan paling terpencil, PT Thales Indonesia bekerja sama membangun satelit komunikasi Indonesia, Satria-1.
"Artinya kami sedang membicarakan penyediaan pendidikan untuk anak-anak, menghubungkan situs pemerintahan, mendukung kinerja rumah sakit dan memperkokoh sektor Information and Communication Technology (ICT). Tentunya hal ini bisa mendorong tercapainya masyarakat yang lebih adil dan sektor publik yang lebih efisien," kata Senior Executive Vice-President, International Development Thales International, Pascale Sourisse, dalam keterangannya saat Media Briefing, Jumat 4 November 2022. Scroll untuk simak artikelnya.
Menurut dia, Thales membawa teknologi canggih ke Indonesia untuk membantu memperkuat infrastruktur utama, dari telekomunikasi dan antariksa hingga bidang digital identity dan keamanan termasuk biometric.
"Thales Alenia Space atau TAS, saat ini sedang mengerjakan Satria-1. Satria-1 merupakan satelit terkuat di Asia, yang akan diluncurkan 2023. Satelit ini akan membawa konektivitas bagi penduduk Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan yang paling terpencil," kata Pascale .
Satria-1 disebut akan menghubungkan sekitar 145 ribu area, termasuk 90 ribu sekolah, 40 ribu rumah sakit, bangunan umum, dan situs pemerintah daerah yang tak terhubung satelit atau infrastruktur terestrial.
“Dengan proyek satelit ini, kami memengaruhi kehidupan orang-orang yang berada di seluruh nusantara. Ini bukan hanya tentang pelanggan, tetapi juga orang-orang yang hidupnya terhubung dengan kami,” kata Olivier Rabourdin, Country Director Thales Indonesia.
Sementara itu pada IndoDefence 2022, DEFEND ID, dan Thales telah menandatangani beberapa perjanjian untuk memperkokoh komitmen dalam mendukung Indonesia. Thales sendiri telah hadir di Indonesia sejak 40 tahun belakangan.