Suntik Mati TV Analog Buka 232 Ribu Lapangan Kerja Baru
- Zendy Pradana/VIVA.
VIVA Tekno – TV analog di Jabodetabek resmi disuntik mati pada Kamis, 3 November 2022, Ada 341 wilayah yang terdampak di mana masyarakat harus menggunakan TV digital atau bantuan set top box untuk menikmati siaran televisi.
Analog switch off (ASO) mempengaruhi 14 kabupaten/kota seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
"Di Indonesia ada 112 wilayah siaran di mana siaran terestrial pada 341 kabupaten/kota. Artinya ada 173 kabupaten/kota yang dimasuki siaran TV digital," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate dalam siaran langsung YouTube.
ASO menurutnya juga akan meningkatkan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp77 triliun dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp443,8 triliun.
Selain itu regulasi ini juga membuka bisnis baru di mana akan tersedianya 232 lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan.
"Masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas," imbuh Johnny.
Digitalisasi penyiaran merupakan kebutuhan bagi keberlanjutan industri penyiaran nasional di tengah kemunculan alternatif siaran melalui media baru.
Indonesia memasuki era baru penyiaran Tv digital terestrial free-to-air dengan menghentikan siaran Tv analog atau Analog Switch Off (ASO) sejak April 2022. ASO dilaksanakan setelah dipastikan infrastruktur dan bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin (RTM) telah terdistribusi merata.
Dengan demikian, rumah tangga miskin dan rumah tangga menengah ke atas terdampak ASO secara bersama-sama tetap bisa menonton siaran televisi digital.