4 Orang Jadi Korban Elon Musk di Twitter, Usai Dipecat Langsung Disuruh Keluar Kantor

Elon Musk.
Sumber :
  • Find The Prophets

VIVA Tekno – Setelah melalui proses yang penuh drama, Pendiri SpaceX dan Tesla Elon Musk akhirnya menyelesaikan akuisisi Twitter Inc senilai US$44 miliar (Rp684 triliun) pada Kamis, 27 Oktober waktu setempat.

Indonesia to Export EV Battery Materials to Tesla This Month

Setelah resmi menjadi pemilik sah media sosial berlogo burung biru itu, Musk langsung memecat empat petinggi yang ia tuduh memberikan informasi sesat soal akun robot dan sampah di Twitter.

Seperti dikutip dari situs Fox News, Sabtu, 29 Oktober 2022, sejumlah narasumber anonim yang mengetahui masalah ini, Elon Musk memecat Chief Executive Officer Parag Agrawal, Chief Financcial Officer Ned Segal, Chief Customer Officer Sarah Personette, serta Head of Legal, Policy and Trust Twitter Vijaya Gadde.

Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk

Keempatnya berada di kantor pusat Twitter di San Francisco, Amerika Serikat (AS) ketika kesepakatan bisnis terjadi. Usai pengumuman akuisisi, mereka lalu dikawal keluar oleh sejumlah petugas keamanan kantor atau satpam, menurut narasumber.

Alasan Mobil Tesla Sering Terlibat dalam Kecelakaan Fatal

Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal (kiri).

Photo :
  • Twitter @paraga

Meski dipecat, mereka tetap mendapatkan pesangon. Parag Agrawal meraih pesangon US$38,7 juta, Ned Segal mendapat US$25,4 juta, Vijaya Gadde meraih US$12,5 juta, dan Sarah Personette mendapat US$11,2 juta.

Elon Musk berkomitmen melawan akun sampah dan bot di Twitter dan membuat algoritma, yang bisa menentukan konten, bisa diakses publik.

Ia juga ingin mencegah platform itu menjadi ruang gema untuk ujaran kebencian dan perpecahan sambil membatasi sensor sesedikit mungkin, sebagaimana dilansir dari situs The Verge.

Orang terkaya di Planet Bumi itu akhirnya jadi membeli Twitter setelah memprotes platform itu tidak transparan soal jumlah akun sampah dan bot, yang membuatnya mundur dari rencana pembelian.

Logo Twitter.

Photo :
  • Balkaninsight.com

Twitter membawa perselisihan itu ke pengadilan. Musk pada awal Oktober tahun ini menyatakan ingin menyelesaikan pembelian Twitter sesuai kesepakatan awal.

Hakim Pengadilan Delaware memberinya waktu sampai 28 Oktober kemarin untuk menyelesaikan pembelian perusahaan dan menghindari persidangan.

Pada Rabu, 26 Oktober waktu setempat, Elon Musk terlihat keluar dari markas Twitter sambil tersenyum lebar. Tidak lama kemudian dirinya mencuit 'biarkan itu meresap' dan mengganti penjelasan profil di Twitter sebagai 'Chief Twit'.

Bukan itu saja. Ia juga berusaha menenangkan seluruh karyawan Twitter soal kekhawatiran pemutusan hubungan kerja atau PHK besar-besaran dan meyakinkan pengiklan bahwa kritik yang ia layangkan ke Twitter soal moderasi konten tidak akan mengganggu bisnis.

"Twitter tentu tidak bisa menjadi tempat pelarian bagi semua, tempat di mana semua bisa dikatakan tanpa konsekuensi. Saya melihat Twitter sebagai pondasi untuk membuat aplikasi super yang menawarkan berbagai hal. Mulai dari transfer uang, belanja sampai transportasi," tegas Elon Musk dalam surat resminya kepada pengiklan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya