Pengembangan Talenta Teknologi Bagian Penting dari Transformasi Digital

Talenta digital.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Pandemi COVID-19 membuka peluang pada peningkatan penetrasi layanan digital oleh konsumen Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menilai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta kemampuan penguasaan teknologi menjadi kunci untuk menguasai teknologi digital dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Ciptakan Alat Deteksi Hama Tanaman, ITPLN Juara 1 Kompetisi Nasional Inovasi Antar Kampus

Dengan SDM yang mumpuni dan penguasaan teknologi serta selalu melakukan riset dan inovasi, maka 5 hingga 10 tahun ke depan, diharapkan Indonesia bukan hanya pengguna, tapi menguasai teknologi digital. Dalam menyambut era industri 4.0 serta transformasi digital, Indonesia diprediksi membutuhkan 9 juta talenta digital hingga 2023.

Pengembangan keterampilan digital diperkirakan memberikan kontribusi sebesar Rp4.434 triliun atau setara 16 persen produk domestik bruto (PDB) di tahun depan. Para talenta digital ini yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital.

OJK Sebut Industri Fintech RI Masih Lemah Modal hingga Kurang SDM Berkualitas

Transformasi digital.

Photo :
  • VIVA/Tim Desain
Kokoh di Tengah Turbulensi

Meski begitu, pemerintah mengakui ada kebutuhan 600 ribu sumber daya manusia (SDM) alias talenta digital setiap tahunnya. Salah satu perusahaan yang berupaya mencetak SDM teknologi mumpuni adalah Panasonic Gobel.

Raksasa elektronik itu dinilai mampu menghadirkan inovasi dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang optimal dan menyeluruh. Sebab, pengembangan talenta teknologi merupakan bagian penting dari transformasi digital.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, Panasonic menyelenggarakan program 'Menginspirasi' atau Mengembangkan Inovasi dan Potensi Generasi Muda Indonesia di Politeknik Negeri Jakarta untuk mengedukasi para mahasiswa tentang perkembangan teknologi produk tata udara terbaru yang dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri.

"Mereka diedukasi sejarah dan perkembangan teknologi pendingin ruangan (air conditioning/AC) di Indonesia, serta pengenalan beberapa teknologi terbaru seperti inverter dan teknologi pemurnian udara (nanoe X) yang dapat menghambat polutan berbahaya," kata General Manager Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia Diana Wijaya di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

Ia juga mendorong para mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta untuk berpartisipasi dalam menciptakan generasi muda yang siap bersaing di dunia industri, khususnya elektronika dan tata udara, serta menjadi SDM profesional yang berdaya saing.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Layanan dan Transformasi PT Panasonic Gobel Indonesia Intan Abdams Katoppo menyatakan bahwa program 'Menginspirasi' memberikan fasilitas kepada pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik dalam mengenalkan dan mengedukasi produk AC lokal tapi berkualitas global.

Ia pun ingin memotivasi serta membantu para mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya melalui program magang dan rekrutmen di perusahaannya.

"Kami memiliki inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Kami juga sangat senang dapat merealisasikan sebuah program bagi generasi muda dan bisa membagikan pengetahuan dan perkembangan tata udara bagi banyak orang," jelas Intan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya