Ernest Prakasa Terinspirasi 'Pernikahan' Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia

Komisaris dan Direksi Indosat Ooredoo Hutchison.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bekerja sama dengan sineas Ernest Prakasa meluncurkan web series berjudul 'Kalau Jodoh Takkan Kemana' (KJTH).

Ingin Menciptakan Gerakan yang Tidak Hanya Fokus pada Teknologi

Karya ini terinspirasi dari kisah sukses 'pernikahan' alias merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).

Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengaku lewat web series ini ingin memberikan sebuah tontonan berkualitas dan pesan positif.

Menerapkan Standard Baru Layanan Pascabayar di Indonesia

"Kami yakin cerita, audio, dan video yang digabungkan dengan eksekusi dari Ernest Prakasa dan tim akan menjadi hiburan menarik bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Danny di Jakarta, Selasa malam, 25 Oktober 2022.

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Boyong 7 Piala Citra, Sutradara Kembali Kenang Perjuangan Pembuatan Film Ini

Ernest Prakasa

Photo :
  • Starvision

Sebagai informasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate resmi memberikan persetujuan atas merger atau penggabungan PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk pada 4 Januari 2022 melalui Keputusan Menkominfo Nomor 7 Tahun 2022.

Dengan demikian, seluruh hak dan kewajiban PT Hutchison 3 Indonesia yang terkait dengan penyelenggaraan telekomunikasi beralih menjadi hak dan kewajiban PT Indosat Ooredoo Tbk.

Selain itu, 'kelahiran' Indosat Ooredoo Hutchison diyakini memiliki manfaat besar untuk pelanggan. Kekuatan keuangan kedua operator telekomunikasi ini akan membuat IOH bisa memberi layanan yang lebih untuk pelanggan.

Kembali ke web series. Mengambil genre komedi romantis sebagai gaya penceritaan, selain sebagai tontonan hiburan, 'Kalau Jodoh Takkan Kemana' juga menjadi bagian dari kampanye #IOHSatuJaringan dengan misi menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Penonton dapat menikmati harga khusus hanya cukup dengan menyematkan tagar #KJTK dan #KalauJodohTakkanKemana, serta follow dan subscribe seluruh akun media sosial IOH.

Director & Chief Regulatory Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah (paling kanan)

Director & Chief Regulatory Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah (paling kanan)

Photo :
  • Dok. Indosat Ooredoo Hutchison/VIVA

Pada kesempatan yang sama, Ernest Prakasa mengaku sangat senang dapat berkolaborasi dengan IOH untuk web series KJTK.

Hal ini menandakan bahwa film atau serial juga dapat dikemas menjadi media komunikasi perusahaan. "Semoga karya ini bisa menghibur dan memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang," jelas dia.

Selain nama besar Ernest Prakasa sebagai creator dan showrunner, web series KJTK juga melibatkan Chicco Kurniawan yang merupakan peraih Piala Citra 2021 sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Ia pun beradu akting dengan Nadine Alexandra sebagai pemeran utama.

Pemeran lainnya juga tidak kalah mentereng, seperti Komika Ge Pamungkas dan Yono Bakrie. Lalu, ada Maya Hasan, Ucita Pohan, Leyla Aderina, serta Lukas Octavianus.

Kemudian, kursi sutradara dipercayakan kepada Salman Fariz dan Ardit Erwandha sebagai comedy consultant. 'Kalau Jodoh Takkan Kemana' menceritakan sebuah konflik cinta yang dikelilingi dengan adegan komedi yang membuat penontonnya terhanyut dalam romansa sekaligus tawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya