Foto Close-up Kepala Semut, kayak Monster
- Eugenijus Kavaliauskas
VIVA Tekno – Foto close-up kepala semut yang mengerikan yang diambil seorang fotografer mengungkapkan detail dari serangga itu yang menakutkan. Ini telah dipajang untuk Small World Photomicrography Competition.
Fotografer Lituania Eugenijus Kavaliauskas adalah salah satu dari 57 peserta yang mengirim karyanya untuk Images of Distinction yang diselenggarakan Nikon.
Dari 1.300 entri dari 72 negara, foto semut milik Kavaliauskas tidak cukup meraih posisi teratas, tetapi telah memicu badai online. Setelah sebelumnya bekerja sebagai fotografer burung sebelum beralih ke serangga, situs web Lituania mengatakan Kavaliauskas menggunakan cahaya yang dipantulkan untuk menangkap gambar.
Gambar mencolok menunjukkan makhluk dengan mata merah gelap, gigi tajam panjang dan apa yang tampak seperti ekspresi marah di wajahnya. Ini telah memicu tanggapan besar dari pengguna media sosial yang khawatir.
Menanggapi gambar tersebut, pengguna Twitter Megan Davis menulis "Mungkin orang yang membuat film horor benar-benar hanya anak-anak yang memiliki mikroskop," ujarnya.
Pengguna lain mentweet, untuk pertama kalinya dalam sejarah 'foto jelas' dari seekor semut dilepaskan dan begitulah tampilannya, serangga yang sama yang berkeliaran di dalam rumah, taman, dan di mana-mana.
Kavaliauskas mengatakan bahwa dia tinggal di dekat hutan, membuatnya mudah untuk keluar dan memotret semut dengan kameranya.
"Tapi itu membosankan untuk mengambil foto seekor semut, berlari dengan santai di tanah," imbuhnya dikutip dari laman Express, Senin, 24 Oktober 2022.
Dia selalu mencari detail, bayangan, dan sudut yang tidak terlihat. Tujuan utama fotografinya adalah menjadi penemu. Ia juga mengaku terpesona oleh mahakarya pencipta dan kesempatan untuk melihat rancangan Tuhan.
Kompetisi Nikon menyoroti fotografer berbakat yang diakui karena keunggulan mereka dalam fotografi melalui mikroskop. Kavaliauskas gagal di posisi teratas dan pemenangnya adalah Michel Milinkovitch dan Grigorii Timin.
Para fotografer ini mengambil gambar fluoresen yang menakjubkan dari kaki depan embrio tokek raksasa Madagaskar, yang berhasil mereka tangkap menggunakan perbesaran 63x untuk mendokumentasikan pembuluh darah dan tulang kecil di tangan embrio.