RIP Artikel Instan Facebook: 2015-2023

Facebook.
Sumber :
  • Pexels

VIVA Tekno – Meta menutup layanan Instant Articles atau Artikel Instan setelah tujuh tahun menyajikan berita cepat. Peristiwa ini menjadi tanda paling jelas bahwa raksasa teknologi itu tengah fokus menuju video dan menjauh dari berita.

Juru bicara Meta mengkonfirmasi langkah tersebut dan mengatakan telah memberi tahu penerbit bahwa mereka akan berhenti mendukung Artikel Instan pada pertengahan April 2023. 

Itu memberi waktu penerbit sekitar enam bulan untuk mencari tahu strategi alternatif setelah fitur ditutup. Lalu lintas yang seharusnya tetap berada di Facebook sebagai bagian dari Artikel Instan dilaporkan akan masuk ke halaman web penerbit.

Bagi siapa pun yang tidak menyadarinya, Artikel Instan Facebook adalah dokumen HTML asli Facebook yang dimaksudkan untuk dimuat dengan sangat cepat di perangkat seluler. 

Ketika Facebook meluncurkan format tersebut, mereka mengklaim Artikel Instan akan memuat dan menampilkan 4 kali lebih cepat daripada web seluler standar.

Meta.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Klaim itu terdengar sangat menarik bagi penerbit berita pada tahun 2015 ketika aplikasi seluler Facebook menjadi salah satu pilihan untuk membaca berita, menurut laman Gizmodo, Selasa, 18 Oktober 2022.

Sebagai gantinya Facebook menagih Artikel Instan sebagai keuntungan potensial bagi penerbit yang menginginkan akses ke audiens platform yang sangat besar dan tidak ingin berurusan dengan pemuatan halaman seluler yang lambat. 

Jangan Hina Israel di Facebook dan Instagram

Proposisi itu datang dengan harga tertentu. Sebagai ganti waktu pemuatan yang lebih cepat, mitra perlu meng-host konten mereka di server Facebook dan memposting langsung ke situs. 

Ketika diluncurkan, Artikel Instan memberi penerbit kemampuan untuk menyisipkan iklan mereka sendiri atau membuat jaringan iklan yang sangat didambakan Facebook, disebut Audience Network yang secara otomatis menempatkan iklan.

WhatsApp Tahu Pengguna Lagi di Mana dan Sedang Apa

Fitur itu tidak lagi masuk akal secara bisnis untuk Facebook di mana saat ini kurang dari tiga persen orang yang membaca berita melalui Facebook. Menurut mereka sebagai bisnis, tidak masuk akal untuk berinvestasi berlebihan di area yang tidak lagi banyak diminati.

Meta Introduced Chameleon as ChatGPT Competitor
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid Saat Konferensi Pers (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024