Badai PHK Menghantam Intel
- Engadget.com
VIVA Tekno – Menghadapi kondisi ekonomi yang kian tidak menentu, Intel dikabarkan akan mengurangi jumlah karyawan.
Keputusan ini diambil untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan di tengah-tengah kondisi pasar Personal Computer (PC) yang sedang lesu. Dikabarkan perusahaan itu akan mengurangi sekitar 20 persen staf mereka.
Memang hingga saat ini, pengurangan besar dalam jumlah karyawan belum diumumkan secara resmi, tetapi diperkirakan akan diumumkan pada awal bulan ini sekitar waktu laporan pendapatan kuartal ketiga Intel pada 27 Oktober, mengutip dari situs Macrumors, Kamis, 13 Oktober 2022.
Gelombang besar terakhir dari PHK di Intel adalah pada tahun 2016, ketika sekitar 12 ribu orang diberhentikan. Berdasarkan hitungan terakhir pada bulan Juli, Intel saat ini memiliki sekitar 113.700 staf.
Adapun, perusahaan seperti Lenovo, HP, dan Dell semuanya telah terkena dampak penurunan signifikan dalam penjualan PC karena inflasi global dan ketidakstabilan geopolitik, dan penurunan tajam dalam permintaan prosesor PC telah berdampak negatif terhadap pendapatan Intel.
Pengiriman PC di seluruh dunia saat ini memang tengah jatuh bebas pada kuartal ketiga 2022, dengan penjualan keseluruhan menurun sebesar 18 persen menurut angka yang dikumpulkan oleh Canalys. Sementara IDC juga menyampaikan temuan serupa, dengan penjualan menurun lebih dari 15 persen, begitupula Gartner yang melaporkan pengiriman PC turun 19,6 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Namun, saham Intel telah terpukul lebih keras daripada pembuat chip lainnya karena berjuang untuk memenangkan kembali pangsa pasar yang kalah dari pesaing seperti AMD dan analis memprediksi penurunan pendapatan kuartal ketiga sekitar 15 persen.
Selama panggilan pendapatan kuartal kedua, Intel berjanji untuk memotong biaya dan membuat perubahan lain untuk meningkatkan keuntungan. Namun, prospek jangka pendek tetap buruk. Pembuat chip belum pulih dari dampak keputusan Apple pada tahun 2020 untuk beralih dari menggunakan prosesor Intel di komputer Mac-nya dan mengadopsi silikon Apple kustom sebagai gantinya.
Sedangkan, untuk melawan kondisi pasar dan meningkatkan inovasi, Intel ingin menjual chip bertenaga AI yang lebih canggih ke pasar pusat data dan bekerja sama dengan TSMC untuk membuat chip menggunakan chipset fabrikasi 5nm asal Taiwan.