Apple AirTag Dilarang Maskapai Penerbangan, Kenapa?
- Pocket-lint
VIVA Tekno – Salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa melarang Apple AirTag. Lufthansa, maskapai utama Jerman, mentweet pada hari Sabtu bahwa perusahaan tersebut melarang 'AirTag yang diaktifkan' dari bagasi karena perangkat 'diklasifikasikan sebagai berbahaya dan perlu dimatikan' selama penerbangan.
Menurut laman The Star, Kamis, 13 Oktober 2022, AirTag Apple adalah pelacak Bluetooth berukuran mini yang dapat digunakan untuk melacak barang-barang pribadi, seperti kunci mobil atau tas.
Pengaplikasiannya membutuhkan aplikasi Find My di iPhone. Pelancong mulai memasang alat pelacak ke bagasi mereka untuk melacak di mana tas mereka berada jika sebuah maskapai menghilangkannya.
Seorang juru bicara Lufthansa mengatakan kepada outlet berita Jerman Watson bahwa para pelancong perlu melepas baterai dari AirTag jika perangkat itu dipasang pada bagasi.
"Pelacak bagasi termasuk dalam kategori perangkat elektronik portabel dan oleh karena itu tunduk pada peraturan barang berbahaya untuk pengangkutan di pesawat yang dikeluarkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," kata juru bicara.
Dalam tweet hari Minggu, Lufthansa menjelaskan bahwa fungsi transmisi Bluetooth AirTag pelacak harus dinonaktifkan selama penerbangan jika ditempatkan di bagasi terdaftar.
Adapun selebaran di Amerika Serikat, Administrasi Keamanan Transportasi mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa perangkat pelacak Bluetooth, seperti AirTag, diizinkan untuk dibawa di bagasi kabin dan bagasi terdaftar.
Meskipun Komisi Komunikasi Federal masih melarang penggunaan ponsel dalam penerbangan untuk melindungi dari gangguan radio ke jaringan ponsel, FAA mengizinkan penumpang untuk menggunakan perangkat Bluetooth jarak pendek dan elektronik pribadi lainnya selama mereka tetap dalam mode pesawat.