India Desak Produsen Ponsel Lebih Cepat Tingkatkan Software untuk Jaringan 5G

Ilustrasi 5G
Sumber :
  • ANTARA/HO/Pexels

VIVA Tekno – Pemerintah India akan mendorong Apple, Samsung, dan produsen ponsel lainnya untuk memprioritaskan meluncurkan peningkatan software untuk mendukung jaringan 5G di negara itu. 

Menciptakan Jaringan Pintar yang Belajar Sendiri

Dilansir dari Reuters, India sedang dilanda kekhawatiran model software di ponsel tidak siap untuk layanan berkecepatan tinggi yang baru saja diluncurkan. 

Perdana Menteri Narendra Modi meluncurkan layanan 5G pada 1 Oktober di tengah banyak kemeriahan. Operator telekomunikasi terkemuka Reliance Jio mengatakan akan membuat layanan tersebut tersedia di empat kota. Sementara operator Bharti Airtel di delapan kota. Kedua perusahaan menyatakan akan memperluas layanan hingga tahun depan. 

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

Peluncuran Jaringan 5G di India.

Photo :
  • Gizmochina.com

Model iPhone Apple, termasuk iPhone 14 dan ponsel flagship Samsung tidak memiliki software kompatibel untuk mendukung 5G di India seperti menurut situs web Airtel.

Unik, Desa Ini Rayakan Tahun Baru dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Khawatir dengan ini, birokrat telekomunikasi India serta Departemen Informasi dan Teknologi akan mengadakan pertemuan pada Rabu, 12 Oktober untuk mengadopsi jaringan 5G awal. 

Mereka meminta eksekutif smartphone dari perusahaan Apple, Samsung, Vivo, dan Xiaomi serta operator telekomunikasi Reliance, Airtel, dan Vodafone ikut serta.

Teknologi 5G.

Photo :

Agenda pertemuan tersebut membahas pembicaraan untuk memprioritaskan dan merilis peningkatan software demi mendukung jaringan berkecepatan tinggi. 

India menyatakan bahwa perilisan 5G di pasar seluler terbesar di dunia – setelah China akan menghadirkan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen dan juga bermanfaat bagi sektor sosial-ekonomi seperti pertanian dan kesehatan. 

Pada bulan Agustus, operator seluler terbesar di India Jio – dengan lebih dari 420 juta pelanggan menghabiskan USD 19 miliar untuk spektrum 5G. Di sisi lain, Airtel menggelontorkan dana lebih dari USD 5 miliar, sementara Vodafone di atas USD 2 miliar.

Pihak yang bermain di industri telekomunikasi dan perusahaan smartphone dikabarkan telah mengadakan diskusi satu sama lain. Mereka menyelesaikan masalah kompatibilitas antara teknologi 5G khusus perusahaan telekomunikasi di India dan software yang membutuhkan waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya